Makan Konate Rindu Suasana Lebaran di Mali
by Wahyu HestiningdiahSurabaya (beritajatim.com) – Pemain Persebaya Makan Konate merayakan Idul Fitri tanpa keluarga. Konate masih tertahan di apartemen tempat pemain Persebaya. Untuk mengobati kerinduannya, pemain asal Mali Afrika ini hanya bisa melakukan video call dengan keluarga.
“Persiapan lebaran ini saya stay di apartemen aja, telepon sama keluarga dan video call sama istri,” ujar Konate, Senin (25/5/2020).
Pemilik nomor punggung 10 ini menceritakan, tradisi Idul Fitri di Indonesia dengan di Mali memiliki perbedaan. Lebaran di Mali bersifat lebih internal di masing-masing keluarga. “Lebaran di Mali beda dengan di Indonesia. Kalau di Mali, setelah salat id, semua keluarga kumpul di rumah. Salaman bersama keluarga dan makan-makan bersama,” ungkap Konate.
Ada tradisi yang dirindukan oleh Konate dari lebaran di Mali. Salah satunya makanan khasnya. Jika biasanya Konaten memasak sendiri makanan untuk berbuka dan sahur, khusus menu lebaran dirinya mengaku tidak bisa membuatnya. “Kalau lebaran biasanya makan nasi sama sup ayam karena. Tapi di sini saya tidak bisa bikinnya,” katanya sembari tertawa.
Harapan pemain 28 tahun di Idul Fitri ini tetap sama seperti bulan Ramadan. Konate berharap agar wabah Covid-19 segera berakhir dan bisa kembali merumput. “Tradisi lebaran tidak bisa celebrate karena corona virus, tapi disyukuri saja dan bikin seperti yang tahun lalu, semoga Covid segera pergi,” pungkasnya. [way/suf]