Satgas NU Jember Minta Peran RT dan RW Dimaksimalkan
by Oryza A. WirawanJember (beritajatim.com) – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nahdlatul Ulama Jember, Jawa Timur, meminta kepada pemerintah daerah setempat, agar memaksimalkan peran rukun tetangga dan rukun warga dalam penanganan pandemi.
“Penanganan Covid-19 seharusnya berbasis pada pemerintahan paling bawah, yakni desa, RT, RW,” kata Ketua Satgas Covid-19 NU Jember Ayub Junaidi, Senin (25/5/2020). Namun ternyata pengurus RT dan RW merasa tak dilibatkan dalam program penanganan Covid-19.
Tak terlibatnya pengurus RT dan RW ini terlihat dalam hal pendataan warga miskin calon penerima bantuan sosial. “Tiba-tiba data muncul dan dikabari: ‘ini data warga Anda yang dapat bantuan’. Ini dilemanya. Kami kan bingung,” kata Agus Sumardiono, Ketua RW 028 di Lingkungan Pattimura, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates.
Saat ada masalah, menurut Ayub, petugas RT dan RW yang turun tangan mengatasi, sebagaimana di Lingkungan Pattimura. Ada warga miskin yang belum menerima bantuan. Agus akhirnya harus bekerja keras mengupayakan bantuan mandiri untuk warga miskin yang tak masuk dalam daftar penerima bantuan.
Bantuan dari donatur membuat pengurus RW 028 bisa mendistribusikan 245 paket sembako kepada warga yang luput dari pendataan. “Ini juga untuk mengantisipasi ketahanan pangan. Kami punya teman-teman donatur untuk membantu,” kata Agus. [wir/but]