Tak Mau Kalah, Facebook Juga Bakal Meluncur ke Luar Angkasa Maret 2020

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/04/09/2f5fb3fb-263b-4088-99f0-dff149129f66_169.jpeg?w=700&q=90
Facebook punya ambisi untuk luncurkan satelit, diprediksi pada Maret 2020. Foto: Photo by NASA on Unsplash

Jakarta -

Facebook masih punya ambisi untuk meluncurkan satelit ke luar angkasa dalam waktu dekat. Diperkirakan, peluncuran akan dilaksanakan pada bulan depan, Maret 2020.

Perusahaan jejaring sosial Silicon Valley ini telah lama berniat melakukan rencana ini tapi mengalami penundaan. Publik pun masih beranggapan Facebook terus melakukan penggodokan untuk peluncuran satelit.

Eksperimen Facebook dengan teknologi orbital ini bertujuan membantu menyediakan akses internet ke belahan dunia yang memiliki konektivitas buruk. Tentu saja ini akan memperluas pasar potensial total untuk layanannya dan mendorong pertumbuhannya di masa depan.

Diketahui rencana peluncuran satelit Facebook menghadapi rintangan berulang. Pada bulan September 2016, Facebook membuat kontrak dengan perusahaan antariksa yang dikepalai oleh Elon Musk, SpaceX, tetapi roketnya meledak di launchpad sebelum lepas landas.

Perusahaan juga telah bekerja pada upaya untuk membangun satelit low-Earth-orbit (LEO), berbeda dari satelit yang meledak sebelumnya.

Proyek LEO Athena ini dijalankan melalui perusahaan shell bernama PointView Tech LLC, yang menyamarkan keterlibatan Facebook. Dalam pengajuannya ke Federal Communications Commission (FCC) pada April 2018, pengacara untuk PointView Tech mengatakan bahwa Athena akan menguji teknologi komunikasi baru untuk "menentukan apakah komunikasi satelit seperti itu dapat secara efektif menyediakan broadband ke wilayah yang belum terlayani dan tidak terlayani di seluruh dunia."

Saat itu program itu diharapkan berjalan pada awal 2019, tetapi sekali lagi itu tidak terjadi. Seorang juru bicara Space Systems Loral, perusahaan yang membangun satelit untuk Facebook, mengkonfirmasi kepada Business Insider bahwa peluncuran 2019 yang direncanakan tidak pernah terjadi.

Facebook menolak untuk memberikan informasi tentang rencana peluncuran dan mengirimkan statemen berikut kepada Business Insider:

"Meskipun kami tidak memiliki apa pun untuk dibagikan tentang proyek tertentu saat ini, kami percaya teknologi satelit akan menjadi pendukung penting untuk generasi berikutnya dari sisi infrastruktur broadband, sehingga memungkinkan untuk membawa konektivitas broadband ke daerah pedesaan di mana konektivitas internet kurang atau bahkan yang tidak ada."

Kendati terjadi berbagai penundaan, Facebook tetap berkomitmen untuk proyek satelit, sebagaimana dibuktikan oleh dokumen yang diajukan pengacara untuk teknologi PointView dengan FCC pada Desember 2019.

Mereka menunjukkan bahwa Facebook meminta untuk memodifikasi lisensi menambah stasiun bumi tambahan (di Norwegia dan Antartika) untuk satelit yang digunakan dalam hal komunikasi.

Lalu apa yang menjadi akibat penundaan itu? Masalahnya tampaknya berhubungan dengan Vega, jenis roket yang dimaksudkan untuk membawa Athena ke luar angkasa. Vega dikembangkan oleh Arianespace, sebuah perusahaan Perancis, dan pada bulan Juli 2019 mengalami kegagalan peluncuran yang menyebabkan kerusakan senilai USD 415 juta atau setara dengan Rp 5,6 miliar.

Juru bicara Arianespace membetulkan penundaan ini karena masalah Vega, dan sekarang peluncuran kembali dijadwalkan pada 2020. Hmm, semoga berhasil ya kali ini.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/02/13/303acb50-8dd2-425a-8832-0d437d53cb6e.jpeg?a=1

Simak Video "Mengapa Facebook dan Instagram 3 Kali Tumbang Dalam Setahun?"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)