Kata Ahli Terkait Dukungan Transportasi ke Pariwisata Jakarta

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/02/14/d544acef-b0f1-4a28-aaa9-b94e2f5a7baf_169.jpeg?w=780&q=90
Foto: (Masaul/detikcom)

Jakarta -

Jakarta tak lepas dari macet dan keruwetan jalanan yang berpengaruh pada geliat pariwisata. Pemerintah selama ini sudah memikirkan solusi terbaiknya.

Menurut pakar transportasi Profesor Soetanto Soehodho dari Universitas Indonesia, pemerintah provinsi sudah berusaha sebaik mungkin terkait permasalahan itu. Para pemutus kebijakan itu telah membuat perubahan di sana-sini.

"Saya kira sejauh mungkin pemerintah sudah berusaha mendekatkan titik-titik hiburan atau pusat pariwisata dengan angkutan umum. Walaupun tidak semuanya terbangun atau terhubung dengan MRT," kata Prof Tanto di sela-sela sebuah seminar di Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Lebih lanjut, Prof Tanto yang pernah menjabat sebagai salah satu deputi di Pemprov DKI ini menyebut contoh konkret terkait perubahan transportasi massa di Jakarta. Efeknya adalah keamanan dari para penggunanya.

"Tapi saya kira, kayak BRT sudah kita bangun, ke Ancol, Ragunan, titik tourism itu kan kita buat juga aksesnya. Mostly cukup lebih aman," dia menjelaskan.

"Artinya kita memikirkan itu juga," dia menegaskan.

Simak Video "Menhub: Pengguna Transportasi Umum di Jakarta Cuma 32%"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/fem)