https://asset.indosport.com/article/image/q/80/305665/profil_tim_pusamania_borneo_fc_1-169.jpg
Profil Tim Pusamania Borneo FC untuk Liga 1 2020.© Grafis:Yanto/Indosport.com

Profil Klub Liga 1 2020: Borneo FC, Optimis Bersama Pemain Muda

by

INDOSPORT. COM - Borneo FC sepertinya akan menatap kompetisi Liga 1 2020 dengan satu ambisi utama, yakni melahirkan bintang muda.

Nuansa serba baru bakal menghiasi perjalanan Borneo FC musim depan. Hal itu tak lepas dari kebijakan Borneo FC yang melakukan sejumlah perombakan untuk sejumlah posisi vital.

Mulai dari jabatan pelatih, Borneo FC melepas Mario Gomez yang akhirnya kini berlabuh ke Arema FC. Gantinya, manajemen Borneo FC menunjuk eks juru taktik Persija Jakarta, Edson Tavares.

Komposisi pemain mengalami hal serupa. Borneo FC tak memertahankan bintangnya musim lalu, Renan Silva, yang merupakan pemain terbaik Liga 1 2019.

Penyerang asingnya sejak Liga 1 2018, Matias Conti, juga dibiarkan pergi. Ditambah lagi gelandang Uruguay, Juan Alsina, berarti Borneo FC total melepas tiga legiun asing.

Borneo FC hanya memertahankan bek tengah asal Uzbekistan, Javlon Guseynow. Demi menambal lubang-lubang tadi, manajemen Borneo FC lantas merekrut Diogo Campos, Nuriddin Davronov, dan Francisco Torres.

Soal pemain lokal, Borneo FC berhasil mendatangkan dua pemain berpengalaman eks Persipura Jayapura, Titus Bonai dan Imanuel Wanggai. Belum lagi ada penyerang naturalisasi yang musim lalu memperkuat PSM Makassar, Guy Junior.

Lalu, dari mana segi ambisi melahirkan bintang muda? Nama-nama yang pemain yang datang saja kebanyakan sudah memiliki jam terbang dan usia matang.

Ambisi melahirkan bintang muda ternyata muncul langsung dari presiden klub, Nabil Husein. Nabil sangat berharap agar pelatih baru Borneo FC, Edson Tavares, dapat menjaga keharmonisan tim dan meningkatkan performa para pemain muda.

"Saya punya keyakinan dan ketertarikan yang kuat untuk coach Edson Tavares. Saya ambil keputusan ini dengan cepat dan tepat menggantikan pelatih sebelumnya Mario Gomez," ujar Nabil dilansir dari laman resmi Liga Indonesia.

"Harapan kami bisa memberikan suasana tim dengan baik. Serta meningkatkan performa pemain muda," harapnya.

Borneo FC sendiri kini memiliki beberapa pemain muda potensial yang penampilannya musim lalu cukup menjanjikan. Di bawah mistar gawang, kepergian Nadeo Argawinata ke Bali United, akan membuat kiper 22 tahun, Gianluca Pandeynuwu bakal jadi kiper utama Borneo FC.

Ada pula Terens Puhiri, winger 23 tahun yang sepanjang Liga 1 2019 mampu memberikan kontribusi besar untuk tim, lewat sumbangan delapan gol dan delapan assists.  

https://asset.indosport.com/article/image/q/80/305667/starting_terbaik_pusamania_borneo_fc-169.jpg
Starting Terbaik Pusamania Borneo FC untuk Liga 1 2020.© Grafis:Yanto/Indosport.com

Bedah Taktik dan Skuat

Borneo FC musim depan sepertinya akan bertumpu pada skema 4-2-3-1. Hal itu lantaran pelatih Borneo FC, Edson Tavares, kerap menggunakan formasi tersebut saat musim lalu masih menukangi Persija Jakarta.

Mengingat status Edson Tavares sebagai juru taktik anyar, pola permainan tim pastinya akan jauh berbeda ketimbang musim lalu. Daya kejut perubahan taktik Borneo FC bahkan bisa makin beringas lagi, berkat kehadiran nama-nama yang direkrut pada masa bursa transfer Liga 1 2020. 

Posisi penjaga gawang, Borneo FC tak lagi memiliki Nadeo Argawinata yang sudah hijrah ke Bali United. Kiper muda, Gianluca Pandeynuwu lantas jadi opsi terdepan untuk menjadi kiper utama.

Beruntungnya, Gianluca musim lalu sudah sempat merasakan beberapa pertandingan main reguler. Total, Gianluca sepanjang Liga 1 2019 mencatatkan 15 penampilan, dan diyakini tak akan kaget lagi dengan ketatnya kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Soal kekuatan lini belakang, Borneo FC tak mendapat banyak sentuhan perubahan. Borneo FC kemungkinan masih bakal mengandalkan kuartet Diego Michiels, Javlon Guseynov, Wildansyah, Abdul Rachman sebagai pilihan utama.

Perubahan paling mencolok lantas terlihat di sektor tengah hingga depan. Borneo FC memiliki tiga gelandang baru yang rasanya bakal jadi tumpuan tim, Imanuel Wanggai, Nuriddin Davronov, dan Diogo Campos.

Wanggai telah memiliki jam terbang tinggi di sepak bola Indonesia. Musim lalu saja, peran Wanggai selaku gelandang bertahan sukses mengantarkan eks klubnya, Persipura Jayapura, menempati peringkat tiga klasemen akhir Liga 1 2019.

Kalau Nuriddin Davronov, memang belum punya pengalaman tentang sepak bola Tanah Air. Tapi reputasinya sebagai gelandang bertahan Timnas Tajikistan, mungkin cukup handal untuk menjaga kedalaman lini tengah Borneo FC.

Sementara Diogo Campos, sejak pertengahan musim Liga 1 2019 membela eks klubnya, Persebaya Surabaya, mampu memperlihatkan penampilan apik lewat sumbangan tujuh gol dari 14 laga. Peran Diogo sebagai gelandang serang pun, diyakini bakal jadi opsi tambahan Borneo FC untuk menggedor jala gawang lawan.

Kerja para gelandang anyar tadi, bakal makin berbahaya dengan kehadiran winger dan penyerang cepat. Titus Bonai menyisir sisi sayap kiri, Terens Puhiri di kanan, dan Guy Junior sebagai penyerang tengah.

Titus Bonai musim lalu jadi penyerang lokal tertajam Indonesia dengan sumbangan 13 gol. Terens Puhiri sejak musim lalu tampil gemilang menjelajah sisi sayap kanan Borneo FC, dan Guy Junior sudah mengenal betul iklim sepak bola Indonesia berkat statusnya sebagai pemain naturalisasi. 

Skuat Borneo FC (Per 14 Februari 2020):

Kiper: Gianluca Pandeynuwu, Mochammad Dicky

Bek: Javlon Guseynov, Wildansyah, Andri Muliadi, Andika Kurniawan, Abdul Rachman, Kevin Gomes, Diego Michiels, Makarius Suruan, Aljufri Daud, Atul Ikhsan.

Gelandang: Nuriddin Davronov, Wahyudi Hamisi, Ilham Syah, Imanuel Wanggai, Sultan Samma, Diogo Campos, Rival Lastori, Muhammad Sihran, Terens Puhiri, Dedi Hartono.

Penyerang: Titus Bonai, Francisco Torres, Guy Junior, Ulul Azmi.

https://asset.indosport.com/article/image/q/80/304731/kepala_pelatih_borneo_fc_asal_brasil_edson_tavares-169.jpg
Kepala pelatih Borneo FC asal Brasil Edson Tavares.© borneofc.id

Pelatih: Edson Tavares

Edson Tavares resmi ditunjuk sebagai pelatih Borneo FC untuk Liga 1 2020. Kedatangan Edson tentu diharapkan bisa meningkatkan prestasi Borneo FC musim depan.

Kalau berkaca dari prestasi musim lalu, Borneo FC mengakhiri musim di urutan tujuh klasemen. Artinya, Edson harus mampu membawa Borneo FC finis di atas itu, atau minimal sama persis menduduki peringkat tujuh pula.

Demi mewujudkan target itu, Edson memiliki modal pengalaman sebentar melatih Persija Jakarta. Edson melatih Persija Jakarta hanya dalam 15 laga sisa Liga 1 2019, dengan catatan tujuh kemenangan, tiga imbang, dan lima kalah.

Meski masih tergolong minim pengalaman di pentas sepak bola Indonesia, Edson sejatinya punya rekam jejak panjang dalam dunia kepelatihan.

Lihat saja kariernya yang sudah dimulai sejak tahun 1982 silam. Kurang lebih 38 tahun melatih, pasti Edson sudah terbiasa menghadapi tekanan suporter tim sendiri maupun pihak manajemen.

Edson pun tak mau sesumbar dengan target yang ingin dicapainya bersama Borneo FC. Ia lebih memilih langsung bekerja dan membuktikan kualitasnya, ketimbang banyak berbicara soal target.

“Dengarkan, jika kamu bertanya kepada semua pelatih di dunia tentang target, targetnya adalah selalu sama,” ujar Edson seperti dikutip dari situs resmi klub.

“Jadi, ini adalah tantangan dan kami harus mencoba untuk mendapatkan hasil yang bagus. Dan untuk membuktikan kepada presiden klub, Nabil Husein, tak ada yang tak mungkin,” pungkasnya.

https://asset.indosport.com/article/image/q/80/262633/titus_bonai_duel_dengan_pemain-169.jpg
Titus Bonai duel dengan pemain Persela Lamongan© Borneo FC

Pemain Bintang: Titus Bonai

Borneo FC memang mendatangkan tiga nama legiun asing baru pada masa bursa transfer jelang Liga 1 2020. Namun soal pemain bintang, rasanya label itu akan jatuh kepada sosok lokal eks Persipura Jayapura, Titus Bonai.

Borneo FC mendapatkan jasa Titus Bonai dalam situasi yang cukup mengejutkan. Titus Bonai awalnya sempat menjalin kontrak dengan Bhayangkara, namun batal akibat beberapa alasan.

Tanpa diduga, Borneo FC jadi pihak yang datang mendekat. Borneo FC tiba-tiba mengumumkan resminya transfer Titus Bonai pada 9 Februari 2020.

Bergabungnya Titus Bonai sendiri bukanlah sesuatu yang baru untuk Borneo FC. Pasalnya, Titus Bonai sebelumnya juga pernah memperkuat Borneo FC pada Liga 1 2018 lalu.

Tibo, sapaan akrabnya, layak disebut pemain berlabel bintang, karena dirinya musim lalu tampil begitu gemilang. Transfermarkt mencatat, Tibo mampu mencetak 13 gol, atau pemain lokal asli Indonesia tertajam sepanjang Liga 1 2019.