https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2020/02/12/2273555526.jpeg
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, saat menjalani pertandingan pertama penyisihan Grup Y Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Rizal Memorial Colliseum, Manila, Filipina, Rabu (12/2/2020).BADMINTON INDONESIA

Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Level Indonesia Masih di Bawah Jepang

by

BOLASPORT.COM - Chef de Mission (CdM) Indonesia di Kejuaraan Beregu Asia 2020, Achmad Budiharto, mengaku level permainan tim putri masih berada di bawah Jepang.

Usai sudah perjuangan tim putri Indonesia pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2020 setelah kalah dari tim Jepang pada fase gugur.

Gregoria Mariska Tunjung cs. belum mampu mewujudkan harapan saat berlaga pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2020, Jumat (14/2/2020).

Bertanding di Rizal Memorial Coliseum, Manila, Filipina, para Srikandi bulu tangkis tanah air takluk dengan skor 0-3.

Baca Juga: Meski Dapat Jaminan dari Yamaha, Masa Depan Valentino Rossi Belum Aman

Tampil sebagai ujung tombak pada partai pertama, Gregoria belum berhasil mengatasi perlawanan Akane Yamaguchi.

Meski dapat memberikan perlawanan sengit kepada Yamaguchi di Indonesia Masters 2020 dan Thailand Masters 2020, Gregoria kali ini takluk dengan skor 9-21, 15-21.

Sektor ganda putri yang menjadi andalan juga masih belum bisa mengatasi perlawanan duet Negeri Matahari Terbit.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu harus takluk di tangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor 19-21, 15-21.

Ruselli Hartawan yang diharapkan dapat memperpanjang napas tim Indonesia juga masih belum bisa memetik kemenangan.

CdM tim Indonesia pada ajang Kejuaraan Beregu Asia 2020, Achamd Budiharto, merasa prihatin dengan hasil minor ini.

Lebih jauh lagi, dia mengakui bahwa level permainan tim Indonesia masih berada di bawah Jepang.

"Kami prihatin dengan kekalahan ini," kata Achamd Budiharto, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Namun, memang secara peringkat dan kelas, jujur kami akui kami masih di bawah Jepang," imbuhnya.

Baca Juga: Mantan Pelatih Ungkap Alasan Berpisah dengan Andy Ruiz Jr

Kendati demikian, Budiharto tak lupa untuk tetap memberikan apresiasi kepada para pemain yang telah turun berjuang dalam pertandingan tersebut.

"Kami juga menghargai perjuangan para atlet kami yang sudah berjuang mati-matian. Kami harus terima ini," kata Achmad Budiharto lagi.

"Mudah-mudahan ini menjadi bekal untuk mereka, berlatih lebih keras lagi, ke depan supaya bisa tampil lebih baik," imbuhnya.

Baca Juga: Anti Mainstream, Renault Tak Tunjukkan Apa-apa Saat Peluncuran Tim untuk F1 2020

Budiharto menegaskan bahwa tim Indonesia mempertimbangkan berbagai hal dalam kebijakan penurunan pemain selama gelaran tersebut.

Tak cuma hasil yang berpengaruh pada kelolosan tim ke Piala Thomas dan Uber 2020, tetapi juga target poin olimpiade yang menjadi prioritas utama.

"Kami ke sini kan ada dua misi, yang pertama kami mau membawa tim untuk lolos ke putaran final Piala Thomas dan Uber 2020," ucap Budiharto.

"Kedua, kami ingin memberikan kesempatan untuk dapat tambahan poin dan mematangkan persiapan mereka ke olimpiade.

"Jadi memang ada beberapa pertimbangan dalam penurunan pemain."

"Kami masih menunggu hasil dari Badmiton Asia Confederation (BAC) apakah lolos ke putaran final. Hasil perhitungan rangking lengkapnya bisa dilihat setelah BATC selesai," pungkasnya.

Indonesia tinggal bertumpu pada tim putra yang sore ini akan menjalani pertandingan perempat final melawan tim tuan rumah, Filipina pada pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: Dominick Reyes Galang Dukungan agar Segera Rematch Lawan Jon Jones

https://scontent-lht6-1.cdninstagram.com/v/t51.2885-15/e35/84337244_650472349057187_8535518312832917022_n.jpg?_nc_ht=scontent-lht6-1.cdninstagram.com&_nc_cat=1&_nc_ohc=ZUAmKDdrYGoAX9ib2yq&oh=56aa24e0d085dde62ac3074a378a83b0&oe=5ECDE5BC
Kejadian tidak menyenangkan dialami pelatih Bhayangkara FC, Paul Munster di laga kedua Piala Gubernur Jatim 2020. #persebaya #bhayangkarafc #pialagubernur2020 #surabaya #bolastylo #superballid #gridnetwork