https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kogasgabpad-gelar-bakti-sosial-kesehatan-di-natuna_20200211_190616.jpg
Puspen TNI/Puspen TNI
Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. selaku Pangkogasgabpad Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna, memberikan keterangan pers disela-sela bakti sosial kesehatan kepada masyarakat Natuna, berlokasi di Penagi, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (11/2/2020). (Puspen TNI) 

Pangkogabwilhan Bakal Pimpin Pemulangan Ratusan WNI dari Natuna Besok

TRIBUNNEWS.COM,. NATUNA - Prosesi pemulangan 238 Warga Negara Indonesia di Hanggar Lanud Raden Sajad, Besok (15/2/2020) Sabtu akan dipimpin langsung oleh Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) 1, Laksda Yudo Margono.

Pangkogab mengatakan prosesi pemulangan akan digelar serangkaian acara seremonial untuk pelepasan pemulangan ratusan WNI menuju bandara udara Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Jadi besok mereka sudah akan kita pulangkan menggunakan 3 pesawat. 1 Hercules dan 2 Boeing. Untuk teknis keberangkatan sendiri dijadwalkan pada pukul 12:00 WIB," ujar Pangkogab, Jumat (14/02/2020).

Namun sebelum pemberangkatan pemulangan kata dia, akan kita laksanakan pengemasan barang barang dan penempatan masing-masing WNI di dalam pesawat.

Pangkogab menyebutkan hingga jelang akhir pemulangan, kondisi kesehatan ratusan WNI dalam keadaan sehat.

"Tadi pagi semuanya dalam keadaan sehat, mudah-mudahan sampai hari besok mereka masih dalam keadaan sehat semua," tungkas Pangkogab.

Sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto merincikan jadwal pemulangan ratusan WNI.

Jadwal pada hari Sabtu itu, kata Yuri menjelaskan, pagi sekira pukul 07:00 WIB mereka kta lakukan pemeriksaan, kemudian lanjut acara pelepasan dengan prosesi adat kebudayaan Natuna dan seusai itu makan siang, baru mereka kita terbangkan menuju bandara udara Halim Perdana Kusuma, Jakart, kata Yuri.

Adapun untuk transportasi penerbangan mereka, lanjut Yuri nanti akan menggunakan pesawat Boing 737 dan hercules. "Pesawatnya sama dengan penjemputan kemarin, hanya saja treknya kali ini beda dari Natuna ke Jakarta," ujarnya.

"Jadi nanti saat mereka terbang pemulangan menuju Jakarta, Menteri Kesehatan dan kepala BNPB akan ikut satu pesawat dengan WNI," katanya.

Tidak hanya itu, Yuri juga merincikan mekanisme penyambutan mereka di Jakarta.

Setelah sampai di bandara udara halim, mereka akan disambut langsung oleh seluruh DPR RI komisi 9 bersama Pemerintah Daerah masing-masing. "Kita sudah membicarakan hal itu dengan komisi 9, sementara untuk Pemda melalui Mendagri sudah mengintruksikannya," beber Yuri.

Untuk teknis bagaimana para WNI sampai di kampung halaman masing dan bertemu orang tuanya, itu kita serahkan ke Pemerintah daerah (Pemda) masing-masing.

Jokowi imbau masyarakat tak khawatir pemulangan WNI dari Natuna

https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/panglima-tni-menyapa-masyarakat-natuna-saat-tinjau-bakti-sosial_20200213_202031.jpg
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Aziz, M.Si. melakukan kunjungan ke Kabupaten Natuna untuk memberikan motivasi kepada Prajurit TNI yang bertugas melaksanakan observasi terhadap 238 WNI sekaligus menyapa masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah observasi yang juga mendukung observasi di Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (13/2/2020). (Puspen TNI) (Puspen TNI/Puspen TNI)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat tidak perlu takut atau khawatir 238 WNI yang karantina di Natuna kembali ke daerahnya masing-masing.

Para WNI tersebut, lanjut Jokowi, telah melalui observasi kesehatan secara ketat di Natuna. 

"Dikit-dikit takut, tidak lah. Semua proses protokoler sudah dilakukan, terima apa adanya. Tidak ada masalah," kata Presiden Jokowi di Taman Nasional Merapi, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, (14/2/2020).

Para WNI yang dievakuasi pemerintah dari Provinsi Hubei, China karena mewabahnya virus Corona tersebut telah menjalani proses karantina untuk observasi kesehatan selama 14 hari.

Mereka akan kembali ke daerahnya masing-masing pada sabtu esok, (15/2/2020).

Menurut Jokowi, para WNI telah mengikuti prosedur pemeriksaan kesehatan sesuai dengan protokoler yang ditetapkan WHO. 

"Itu proses protokoler kesehatan dari WHO yang kita ikuti secara ketat. Karantina di Natuna juga di sana ketat diawasi, dicek, harian dicek. Sudah memang sekarang 14 hari, memang protokolnya seperti itu," kata Jokowi.

Proses observasi tersebut menurutnya telah selesai.

Oleh karena itu, para WNI pulang ke ke keluarganya dan kembali ke tengah masyarakat.

"Sekarang mereka kembali ke masyarakat sekarang itu dipastikan memang prosedur sudah dilalui dan masyarakat memang menerima apa adanya karena sudah 14 hari dan tidak ada masalah," pungkasnya.

238 WNI bakal tiba di Jakarta Sabtu sore

https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jamu-teraswans.jpg
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto ketika minum jamu bersama dengan pegawai Kementerian Kesehatan, di Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020). (Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy)

Sabtu (15/2/2020) besok 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Natuna sudah diperbolehkan pulang.

 

Tiga pesawat milik Angkatan Udara akan langsung menerbangkan seluruh WNI dari lokasi observasi di Hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna menuju ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. 

 

238 WNI rencana akan berangkat sekitar pukul 12.00 WIB dan menurut  Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diperkirakan akan tiba di Jakarta sekitar pukul 16.00 WIB.

 

“Kalau cuaca baik, tidak ada problem, dan Tuhan mengizinkan mungkin sekitar pukul 16.00 kurang lah sudah tiba di Jakarta,” kata Menkes Terawan saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Jumat (14/2/2020).

 

Setelah itu mereka bisa langsung bertemu keluarga jika memang dijemput oleh pihak keluarga di Bandara.

 

Bagi yang melanjutkan perjalanan ke kota-kota asal pemerintah juga sudah menyiapkan tiket penerbangan ke daerah asal mereka.

 

“Langsung (bisa bertemu keluarga), begitu sampai mereka langsung punya tiket dan sebagainya, sudah dibekali,” kata Menkes Terawan.

Sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto sebelum dipulangkan akan dilakukan terlebih dulu protokol pengecekan untuk memastikan mereka meninggalkan pusat observasi dalam keadaan sehat.

 

“Artinya sabtu pagi pengecekan kesehatan terakhir setelah itu persiapan ke Jakarta,” ucap Yuri di Kemenkes, Kamis (13/2/2020).