Donald Trump Puji China Tangani Wabah Virus Corona dengan Profesional

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147691/670x335/donald-trump-puji-china-tangani-wabah-virus-corona-dengan-profesional.jpg
Donald Trump bertemu Xi Jinping. ©REUTERS/Carlos Barria

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji China karena bergerak cepat menangani wabah virus corona atau Covid-19. Wabah ini muncul akhir tahun lalu di kota Wuhan, Provinsi Hubei dan diyakini bermula dari pasar hewan laut di kota itu.

Trump menyampaikan pujiannya dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada Kamis (13/2). Dalam kesempatan itu Trump juga mengatakan AS bekerja sama dengan Beijing.

"Menurut saya mereka (China) menanganinya secara profesional, dan menurut saya mereka sangat mampu," kata Trump dalam sebuah siaran iHeart Radio, dikutip dari Aljazeera, Jumat (14/2).

Ditanya apakah China mengungkapkan yang sebenarnya terkait virus tersebut, Trump menjawab: "Anda tak akan pernah tahu. Saya pikir mereka ingin melakukan yang terbaik untuk menghadapinya."

Sebelumnya penasihat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan pemerintahan Trump kecewa dengan respons China terkait virus corona dan fakta bahwa tak ada pejabat kesehatan AS yang diundang untuk mengatasi wabah tersebut.

"Kami pikir ada transparansi yang lebih baik dari China, tetapi tampaknya tidak," kata Kudlow.

1 dari 1 halaman

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147691/paging/540x270/page1-rev2.jpg

Sementara itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian AS (CDS) pada Kamis mengonfirmasi kasus ke-15 virus corona di AS, dan menyampaikan orang yang tertular itu dikarantina di pangkalan udara Texas. Ini merupakan kasus terbaru yang dikonfirmasi di AS.

CDC mengatakan, orang ini adalah yang pertama dikarantina di pangkalan udara di antara sekelompok orang yang tiba dari China pada 7 Februari yang memiliki gejala terjangkit virus dan hasil tesnya dinyatakan positif.

Kematian akibat wabah virus corona atau Covid-19 di China terus bertambah setiap hari. Data terbaru dilaporkan, angka kematian telah mendekati angka 1.500.

China pada Jumat melaporkan 121 lebih kasus kematian baru, dimana 116 kematian ini terjadi di pusat wabah di Provinsi Hubei. Jumlah kematian sampai hari ini mencapai angka 1.488 di seluruh wilayah China.

Hubei dan ibu kotanya Wuhan, yang diyakini sebagai asal wabah pada akhir Desember lalu, juga melaporkan 4.823 kasus infeksi baru, dan total warga yang terinfeksi di Hubei mencapai 51.986. [pan]

Baca juga:
China Sebut 1.716 Petugas Kesehatan Terinfeksi Virus Corona, 6 Meninggal
Krisis Ekonomi Mengancam Singapura Akibat Virus Corona
Ini Penyebab Terjadinya Sejumlah kematian Akibat Virus Corona
IDI Minta Pemerintah Tetap Pantau 238 WNI yang Sudah Dikarantina di Natuna
Kemendag Resmi Larang Hewan Hidup China Masuk Indonesia, Ini Daftarnya