Wishnutama: Virus Corona Belum Kelar, Kok, Ditanya Kerugian Pariwisatanya?

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/30/a65e7acc-8922-4034-a774-8dc9d3752118_169.jpeg?w=780&q=90
Menparekraf Wishnutama belum menghitung kerugian karena virus Corona. (Lisye Rahayu/detikcom)

Denpasar -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf), Wishnutama Kusubandio, belum dapat menghitung kerugian pariwisata Indonesia akibat virus Corona. Sebab, wabah belum usai.

Indonesia menutup penerbangan dari dan ke China sejak 5 Februari hingga waktu yang belum ditentukan. Merujuk kedatangan turis pada 2019, turis China menduduki peringkat kedua dengan jumlah 2,07 juta kunjungan, cuma kalah dari Malaysia (2,98 kunjungan).

Dengan besarnya kunjungan turis China itu maka penutupan jalur penerbangan dari dan ke negeri Bambu itu pun diprediksi berpengaruh signifikan kepada pariwisata Indonesia. Apalagi, menurut laporan pengusaha tur dan travel, tak sedikit tur dan travel yang khusus melayani wisatawan China.

Setelah sembilan hari penutupan penerbnagan dari dan ke China itu itu berlaku, pemerintah belum memiliki perhitungan kerugian khususnya untuk sektor wisata.

"Tentunya pada saat terjadi wabah virus Corona ini, memang kita terutama industri wisata, memang betul-betul kaget dan betul-betul untuk melaluinya tidak mudah. Bolak-balik wartawan sama saya tanya,"Ini berapa jumlah kerugiannya?" Orang virus Corona-nya belum kelar saya sudah ditanya ya kan, kan lucu," ujar Wishnutama dalam Southeast Asia Summit yang diselenggarakan oleh Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) di Hotel Conrad, Nusa Dua, Bali, Kamis (13/2/2020).

"Kalau kita tahu berhentinya saja belum tentu gampang menghitungnya. Karena apa? Katakanlah April kelar misalnya ya, emang sampai April doang dampaknya ya enggaklah. Kita tahu masa booking terutama booking online itu Februari sampai April, booking online untuk summer holiday. Summer holiday itu Juni, Juli, Agustus pasti kena dampak juga walaupun April, katakanlah, berhenti pasti orang awam bilang kenapa liburan summer menurun ya orang wisata kali besok berangkatnya sekarang booking-nya enggak, kan?" dia menjelaskan.

"Semua juga dengan rencana makanya dalam ratas (rapat terbatas) kemarin beberapa usulan kita sampaikan bapak presiden setuju ya kan diskon tiket pesawat ya kan lalu meminta kementerian dan lembaga untuk banyak melakukan aktifitas di tujuan tujuan wisata khususnya di Bali, Sulawesi Utara. Dan, itu saya monitor terus itu," Wishnutama menegaskan.

Simak Video "Wishnutama Tekan Aplikasi Asing Berinvestasi Langsung di Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)