Bukan Jimat, Ini Kunci Sukses Seleksi CPNS Menurut Wali Kota Bandung
by Nurul Diva KautsarMerdeka.com - Sekitar 6.609 peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung telah selesai mengikuti Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) yang dilaksanakan di Graha Batununggal Indah, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat pada tanggal 12 & 13 Februari 2020. Mayoritas dari peserta tersebut adalah calon guru. Selain itu ada juga pelamar dari tenaga kesehatan serta dua formasi khusus dari jalur disabilitas yang memperebutkan 868 instansi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Pelaksanaan tes CPNS ini dibuka langsung oleh Oded Muhammad Danial selaku Wali Kota Bandung. Dalam sambutannya, pria yang akrab disapaMang Oded tersebut menjelaskan beberapa strategi untuk bisa lolos menjadi abdi negara selain belajar seluruh materi yang akan diujikan.
1 dari 2 halaman
Pesan Walikota Bandung
Humas Kota Bandung 2020 Merdeka.com
"Tentunya yang pertama seluruh peserta harus bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam menjawab seluruh soal yang dikerjakan. Kedua, para peserta juga harus cermat dalam membaca soal sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam mengisi pada kolom jawaban. Ketiga tetap tenang dalam berpikir. Ketika rileks maka informasi yang ditanyakan akan mudah untuk dianalisis sehingga akurasi ketepatan dari jawaban akan sangat tinggi dan yang terakhir tentunya para peserta harus berpikir hati-hati dan ini pamungkasnya yaitu berdoa kepada Allah," ucap Mang Oded, Rabu (12/2).
Oded pun menambahkan, ke empat usur tersebut merupakan kunci dari terpilihnya Pegawai Negeri Sipil yang berkualitas dan bisa menjalankan tugasnya secara amanah dan sesuai aturan yang berlaku.
2 dari 2 halaman
2.604 Peserta Akan Ikuti Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB)
Dilansir dari Infobdg.com & bandungkita.id, Yayan Ahmad selaku Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bandung menjelaskan bahwa dari kegiatan tes selama dua hari tersebut timnya akan menjaring sebanyak 2.604 peserta yang akan kembali diuji pada tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Yayan juga menambahkan bahwa pada tes kali ini, setiap harinya terdapat lima kali sesi ujian. Setiap sesi ujian tersebut diikuti oleh sebanyak 570 peserta. Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya telah menambah jumlah alat penunjang yang bisa dipakai saat ujian seperti penambahan unit komputer sebagai cadangan serta menyediakan suplai listrik tambahan.
Pihaknya pun sudah menyediakan 30 laptop cadangan untuk mengantisipasi ketika terdapat kendala di lapangan. Ketika ada masalah, peserta ujian pun bisa pindah ke meja yang lain.
"Untuk listrik kita back up tiga, yaitu dua genset menyala terus-terusan dan PLN sebagai back up. Kita berusaha menghindari risiko," ungkapnya.
Tak hanya itu, BKPP juga melibatkan berbagai pihak untuk mendukung kelancaran dan ketertiban jalannya seleksi. Pihaknya bahkan mempersiapkan Rumah Sakit Muhammadiyah dan Rumah Sakit Immanuel sebagai rujukan jika ada peserta yang butuh perawatan.
[nrd]