Kepala Bakamla Sebut Tantangan Maritim Indonesia Meningkat

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147677/670x335/kepala-bakamla-sebut-tantangan-maritim-indonesia-meningkat.jpg
Sertijab Kepala Bakamla. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Aan Kurnia mengaku, tugasnya cukup berat saat ini. Namun, dia yakin akan dapat menuntaskan seluruh permasalahan yang ada.

"Sebentar lagi saya akan melaksanakan berbagai kegiatan yang saya juga sudah punya konsep bagaimana mengatasi kekurangan-kekurangan ini. Tetapi kekurangan-kekurangan ini bukan menjadi hambatan bagi saya justru ini tantangan. Saya beserta seluruh tim saya, Bakamla ini nanti akan mencoba menanggulangi permasalahan ini," katanya usai melakukan serah terima jabatan dari Laksamana Madya TNI (Pur) Achmad Taufiqoerrochman, di Kantor Bakamla, Jalan Proklamasi-56, Jakarta Pusat, Jumat (14/2).

Katanya, tantangan masalah maritim di Indonesia ini semakin meningkat dan mungkin menjadi pusat perhatian. Sebagai contoh, lanjutnya masalah Natuna.

"Ini yang merupakan tantangan titik awal saya untuk bergerak di sini. Yang pertama masalah kehadiran di laut. Ini nanti akan saya tingkatkan di daerah spot area, tidak di semua area tetapi di beberapa area yang memang perlu kita hadirkan di sana. Yang kedua masalah sinergi, sekarang Bakamla masih kurang tadi Pak Taufik sudah bilang mungkin kondisinya tiga puluh persen bahkan kurang. Tetapi justru bagaimana saya mengoordinir dengan stakeholder yang lain," bebernya.

Oleh karena itu, tambahnya, dirinya ingin sekali adanya sinergitas antar stakeholder untuk bersama-sama menjaga tanah air.

"Kita punya TNI, punya TNI AL, punya KKP, punya imigrasi bea cukai, ini harusnya sinergi, orang tujuannya sama kok untuk merah putih kenapa kok kita harus sendiri-sendiri. Itu yang harus disadari oleh kita semua," pungkasnya. [eko]