Erick Tohir Sebut Bali Jantung Pariwisata namun Infrastruktur Tertinggal
by Moh. KadafiMerdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Bali sebagai jantung pariwisata di Indonesia, namun infrastrukturnya masih jauh tertinggal.
"Bali ini merupakan jantung daripada turis di Indonesia, infrastruktur mohon maaf masih tertinggal karena itu kita adakan percepatan," kata Erick saat bersama rombongan Komisi VI DPR meninjau sarana pemelastian umat Hindu di kawasan Pelindo III Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (14/2).
Dia menerangkan, pembangunan infrastukur di Bali harus dipercepat. Menurutnya, sekarang adalah momentum yang tepat untuk memulai lantaran jumlah kujungan turis menurun akibat dampak wabah Corona.
"Apalagi dengan kondisi sekarang yang sedang terjadi di dunia dengan adanya virus Corona. Ini kesempatan kita membangun karena pasti tiga (sampai) empat bulan ke depan industri turis akan menurun, daripada kita diam-diam justru kita harus percepat,"imbuhnya.
Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah kondisi infrastruktur pelabuhan. "Selama ini fasilitas dari laut sebagai negara archipelago ini belum. Itu kita coba benahkan pelabuhan ini," ujarnya.
Terkait pemanfaatan kawasan Pelindo III Benoa, dia berharap zona 1 atau kawasan dumping 1 diisi oleh produk lokal, bukan produk asing.
"Karena itu, keterlibatan daripada pengusaha lokal swasta ataupun semua yang lain yang bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan proyek ini. Kita sangat terbuka, dan hal ini kita coba pastikan bisa berjalan," tegasnya. [cob]