Hari Valentine, Penjualan Bunga di Malang Lesu

by
http://imgcdn.rri.co.id/thumbs/berita_786941_800x600_D33FC530-E960-4E41-A65D-6879FFE40C03.jpeg
Hari Valentine, Penjualan Bunga di Malang Lesu

KBRN, Malang : Momen hari Valentine ternyata tidak memberikan dampak pada penjualan bunga mawar di Kota Malang. Penjualan bunga di Pasar Bunga Splendid justru lesu, jauh dibandingkan momen Valentine tahun-tahun sebelumnya. 

Hal tersebut diakui oleh salah seorang penjual bunga hidup di pasar tersebut, Winarso Dewa. Menurutnya, penjualan bunga mawar hidup tahun ini menurun hingga 60 persen. “Tahun ini sepi, jarang ada yang membeli bunga saat Valentine. Beda dengan beberapa tahun yang lalu, banyak anak muda yang beli tangkai bunga mawar hidup,” ujar pemilik Aries Florist ini, Jumat (14/2/2020).

Jika pada momen Valentine tahun lalu bisa terjual hingga 2 ribu tangkai per hari, namun tahun ini hanya terjual sekitar 1.500 tangkai. “Harganya juga turun, tahun lalu setiap tangkainya dijual Rp 5 ribu, sekarang hanya Rp 2 ribu saja. Harganya sama seperti hari biasa,” katanya.

Selama ini, Winarso mengambil stok bunga dari petani di Kota Batu. Bunga yang paling banyak terjual adalah jenis mawar merah. Para pedagang bunga ini menduga, turunnya penjualan bunga akibat adanya kebijakan pelarangan merayakan Hari Valentine. “Kata pemerintah tidak boleh merayakan Valentine, jadi banyak yang tidak merayakan dengan beli bunga,” tandas Winarso.

Salah seorang warga, Prasetio mengaku, bentuk ungkapan kasih sayang tidak hanya melulu dengan memberikan bunga. Namun, bisa dengan bentuk yang lain. “Ungkapan kasih sayang tidak hanya bisa dengan memberi bunga,” pungkasnya.