https://www.hidayatullah.com/files/bfi_thumb/Mahathir-Mohammad-Wan-Azizah-Ismail-35zufqbf4modizmok0m7ls.jpg
Mahathir Mohammad bersama Wan Azizah

Wan Azizah: Dr. M Harus Tepati Janji Alihkan Kepemimpinan kepada Anwar

Hidayatullah.com–Perdana Menteri Tun Dr. Mahathir Mohamad harus menepati janjinya untuk menyerahkan kepemimpinan negara Malaysia kepada Presiden PKR Datuk Seri Anwar Ibrahim, meskipun hasil akhir tergantung pada Dewan Rakyat kata Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail.

“Ya, janji adalah janji. Itulah yang ada di Konstitusi [Federal],” ujar Wan Azizah, istri dari Anwar Ibrahim.

“Perdana Menteri akan mendapatkan dukungan mayoritas (di Dewan Rakyat),” kata Wakil Perdana Menteri Malaysia itu seperti dikutip The Star, setelah menghadiri acara Tahun Baru China (Imlek) yang digelar Jawatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) dan Malaysian Chinese Muslim Association hari Ahad (9/2/2020).

Hal itu diutarakan Wan Azizah ketika dimintai komentar soal pernyataan PM Mahathir yang mengatakan bahwa janji soal transisi kepemimpinan (kepada Anwar) masih berlaku, tetapi untuk menjadi perdana menteri seseorang harus mendapat dukungan mayoritas di parlemen.

“Bahkan kalau pun saya mau mengingkari janji, saya hanya akan bisa menjadi PM apabila memiliki dukungan mayoritas di parlemen. Namun, apabila mayoritas Dewan Rakyat menolak saya, maka saya akan jatu. Itulah demokrasi. Anggota parlemen memiliki kekuasaan untuk memutuskan. Apabila saya tidak memiliki sokongan mayoritas, saya tidak akan dapat menjadi perdana menteri,” kata mahathir dalam wawancara dengan Malaya Post hari Sabtu malam (8/2/2020).

Menjelang Pemilihan Umum ke-14, para pemimpin koalisi Pakatan Harapan dari Parti Bumi Bersatu, PKR, DAP dan Parti Amanah Negara setuju Anwar Ibrahim –yang sekarang anggota Dewan Rakyat dari dapil Port Dickson– akan menjadi perdana menteri ke-8 Malaysia, menggantikan Mahathir Mohamad, apabila koalisi mereka menang.*