Sukses Jaga Inflasi, Pemerintah dan BI Lanjutkan Sinergi TPIP
by Fajar Sulaiman, Puri Mei SetyaningrumWE Online, Jakarta - Sinergi kebijakan yang telah ditempuh Pemerintah dan Bank Indonesia tahun lalu terbukti dapat menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 2019 tetap rendah terkendali pada level 2,72% (yoy) dan berada dalam kisaran sasaran 3,5±1%.
"Pencapaian ini merupakan (yang) terendah selama dua dekade terakhir, dan (sekaligus) melanjutkan tren terjaganya realisasi inflasi pada kisaran sasaran selama lima tahun terakhir," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (HLM TPIP) 2020, di kantornya, kemarin.
Baca Juga: Jaga Inflasi di Level 3,0±1%, Pemerintah dan BI Sepakati 4 Langkah Strategis
Menko Airlangga menerangkan, keberhasilan menjaga inflasi 2019 sebesar 2.72% (yoy) tersebut disumbang oleh penurunan inflasi inti (3,02% yoy) dan minimnya inflasi administered prices (AP) (0,51% yoy), sedangkan inflasi volatite food (VF) meningkat (4,30% yoy), tetapi masih terjaga di bawah 5% sesuai kesepakatan HLM TPIP 2019.
Inflasi yang terus menurun dan terkendali dalam sasaran dipengaruhi oleh makin terjangkarnya ekspektasi inflasi dan terjaganya kestabilan nilai tukar. Ini semua merupakan hasil penguatan koordinasi kebijakan antara Pemerintah dan Bank Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pembangunan infrastruktur pun terus dioptimalkan sehingga memberikan dampak positif dalam perbaikan konektivitas dan kelancaran distribusi barang dan jasa. Inflasi yang rendah dan stabil telah mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
"Hal ini berkontribusi positif dalam menjaga daya beli masyarakat, memberikan insentif bagi penanaman modal termasuk investasi, dan meningkatkan daya saing perekonomian," terang Menko Airlangga.
Ke depan, Pemerintah dan Bank Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam menjaga stabilitas harga. Tujuannya agar inflasi IHK tetap terjaga dalam kisaran sasarannya 3,0±1% pada 2020. Inflasi yang rendah dan stabil diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkesinambungan menuju Indonesia maju.