Ekonomi RI Waspada Dampak Corona

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/02/14/ec9d7265-fae4-4242-8520-a69ed913bd84_169.jpeg?w=700&q=80
Foto: Angling Adhitya Purbaya

Semarang -

Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya terkait pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah termasuk akibat virus Corona baru. Salah satu sektor yang diperhatikan adalah pariwisata.

Hal itu diungkapkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani usai bertemu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Kantor Gubernur Jateng, Semarang. Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal keempat memang melemah.

"Iya kemarin kan di kuartal keempat kita lihat pertumbuhan ekonomi Indonesia agak melemah karena konsumsi menurun dan investasi juga tumbuh hanya kisaran 4,5 persen," kata perempuan yang akrab disapa Ani itu, Jumat (14/2/2020).

Ia menjelaskan, tahun 2020 ini Presiden sudah memerintahkan agar pemerintah pusat dan daerah melakukan front loading untuk mengkompensasi pelemahan ekonomi yang terjadi.

"Jadi tahun 2020 ini yang dilakukan pertama dari sisi APBN, Presiden sudah minta untuk pusat dan daerah untuk melakukan front loading, jadi belanja di awal supaya bisa mengkompensasi pelemahan yang terjadi tidak hanya karena Corona tapi juga pertumbuhan ekonomi dunia yang melemah, dengan Corona mungkin makin ancaman tertekannya tinggi," jelasnya.

Ani menyebut pihaknya juga akan terus membuat paket- paket kebijakan yang bisa merespon pelemahan ekonomi salah satunya di sektor pariwisata. Saat ini sedang dirumuskan pemberian insentif pada destinasi yang terdampak langsung isu Corona.

"Sekarang yang sedang digodok oleh kami dengan Menteri Pariwisata, Menteri BUMN, Menteri perhubungan yaitu membuat bagaimana untuk destinasi pariwisata yang terkena dampak langsung (Corona) akan di berikan semacam insentif, ini kita sedang merumuskan," katanya.

Pemerintah juga sedang membahas perumusan penambahan penerimaan kepada masyarakat yang menerima bantuan non-tunai. Hal itu untuk menambah tingkat konsumsi.

"Supaya mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi, itu juga kami sedang rumuskan. Dalam minggu ini nanti kita laporkan kepada bapak Presiden kalau sudah cukup matang dan final," ujarnya.

Simak Video "Ini Jurus Sri Mulyani Antisipasi Defisit APBN"
[Gambas:Video 20detik]
(alg/fdl)