Gubernur Siap Jemput Warga Sumut dari Natuna
by Indra WidyastutiKBRN, Medan : Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) siap menjemput warga Sumut yang akan dipulangkan dari Natuna, Kepulauan Riau, pasca menjalani masa karantina selama 14 hari di kepulauan tersebut.
Ke-14 warga Sumut yang dikarantina tersebut merupakan bagian dari 238 WNI yang dijemput Pemerintah Indonesia dari Wuhan, China, pasca merebaknya wabah virus corona atau yang kini resmi diberi nama Covid-19 (corona virus disease).
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, hingga kini belum ada instruksi dari pemerintah pusat terkait pemulangan WNI tersebut ke daerahnya masing-masing. Namun ia menegaskan siap menjemput 4 warga Sumut itu jika memang diperlukan.
“Ya dia warga kita, rakyat Sumut. Bila perlu saya jemput dia,” kata Edy Rahmayadi usai menghadiri pertemuan dengan unsur Forkopimda Sumut, di gedung DPRD Sumut, Kamis (13/2/2020).
Edy juga menegaskan bahwa ke-4 warga Sumut itu aman jika memang dinyatakan negatif atau tidak terjangkit Covid-19.
“Ada waktu dia 14 hari. Setelah itu dinyatakan tidak terjangkit (corona), begitu dinyatakan negatif, berarti dia aman,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan. Meski sudah mendapat informasi terkait akan adanya pemulangan para WNI tersebut, namun pihaknya masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.
“Kalau ada perintah ke Sumut untuk mengambil alih, pasti kita ambil alih. Kita menunggu dari pusat,” katanya.
Alwi juga memastikan ke-4 warga Sumut itu aman jika sudah diperbolehkan pulang. Pihaknya juga tidak akan melakukan pemantauan karena semua proses tesebut sudah selesai dilakukan di Natuna.
“Pastilah (aman). Tidak (dipantau lagi), kan sudah selesai karantinanya,” ujarnya.
Alwi mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena semua warga sudah aman dan sehat.
“Tidak perlu khawatir, sudah aman dan mereka ini sehat. Dan yang dikarantina ini bukan hanya yang dari Wuhan, tapi petugas yang menjemput mereka juga dikarantina. Sampai sekarang sehat-sehat semua,” tandasnya.
Diketahui sebelumnya pemerintah pusat berencana memulangkan 238 WNI yang dikarantina di Natuna, Minggu (16/2/2020). Namun sampai saat ini belum diketahui waktu pemulangan tersebut. Sesuai protokol WHO, masa observasi suspect corona adalah 14 hari. WNI yang pernah tinggal di Wuhan tersebut mulai diobservasi pada 2 Februari dan akan berakhir pada 16 Februari 2020.