https://www.hidayatullah.com/files/bfi_thumb/covid-19-3ab6361nntotnsd5u0w35s.jpg

Pemerintah Tak Punya Uang untuk Pulangkan Mahasiswa Uganda dari Wuhan

Hidayatullah.com— pemerintah Uganda mengatakan terlalu mahal untuk menyewa sebuah pesawat guna membawa pulang sekitar 105 mahasiswa yang berada di kota Wuhan, China, tetapi akan mengirimkan bantuan finansial.

Menteri Kesehatan Dr. Jane Ruth Aceng hari Kamis (13/2/2020) juga mengatakan kepada parlemen bahwa Uganda tidak memiliki pengetahuan serta fasilitas khusus untuk menangani wabah coronavirus.

Meskipun demikian, kata Menkes, pemerintah akan memberikan bantuan finansial $61.000 untuk para mahasiswa di Wuhan yang akan dikirim melalui telepon mereka. Tidak jelas berapa banyak uang yang akan diterima masing-masing mahasiswa.

Sebagian mahasiswa mengeluh bahwa mereka sudah kehabisan uang, makanan, dan masker pelindung. Mereka berkampanye lewat media sosial dengan hastag #EvacuateUgandansInWuhan, lansir BBC.

Pemerintah mengkonfirmasi bahwa lebih dari 260 pelancong, baik yang berkewarganegaraan China maupun Uganda, telah diminta untuk mengisolasi dirinya sendiri selama dua pekan setelah mereka tiba dari China hari Kamis.

Pekan lalu, sekitar 100 orang yang tiba dari China melalui Bandara Internasional Entebbe ditempatkan di karantina.

Banyak yang mempertanyakan efektivitas langkah pemerintah itu, sebab banyak orang memasuki Uganda tanpa pemeriksaan layak.*