Letusan Gunung Kelud dan Cerita Dendam yang Melegenda

by
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/03/1025/img_20200103193532_5e0f3514a20b6.jpg?w=600&q=90
Kawah Kelud yang berwarna coklat selepas hujan. Konon, dikawah itulah legenda Lembu Suro dan Dewi Kilisuci bermula
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/03/1025/img_20200103193715_5e0f357b834c5.jpg?w=600&q=90
Tebing Pegunungan Kelud Yang Ditutupi Mendung, sangat gelap dan sunyi
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/03/1025/img_20200103193948_5e0f3614f2d00.jpg?w=600&q=90
Gunung Sumbing yang berdiri tegak, menjadi saksi setiap kali Gunung Kelud erupsi
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/03/1025/img_20200103195014_5e0f388670cc2.jpg?w=600&q=90
Menurut warga sekitar, terowongan di kawasan Gunung Kelud, selain untuk lalu kendaraan, juga untuk aliran lahar ketika sedang erupsi
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/03/1025/img_20200103195246_5e0f391eef51a.jpg?w=600&q=90
Tanpa sinar dari kendaraan, terowongan disini sangatlah gelap

detikTravel Community - Sudah 6 tahun sejak peristiwa meletusnya Gunung Kelud. Masayrakat setempat percaya bahwa bencana ini berkaitan dengan cerita dendam yang melegenda dari Lembu Suro.

Pada tanggal 13 Februari 2014, Gunung Kelud menyemburkan abu vulkaniknya ke hampir seluruh wilayah Pulau Jawa.

Peristiwa itu menjadi anomali bagi masyarakat Jawa. Gunung yang dengan tinggi 1731 mdpl itu, bisa mengirimkan pasir gunungnya sampai ke wilayah Jawa Barat, yang jauhnya sampai 500 kilometer lebih.

Ada banyak fakta dan mitos yang berkembang terkait peristiwa itu, namun bagi masyarakat sekitar Kediri, mereka mempercayai adanya cerita dendamnya Lembu Suro kepada turunan Dewi Kilisuci.

Diceritakan, Jenggolo Manik seorang penguasa Kediri, sedang mengadakan sayembara untuk mencari pasangan bagi putrinya, Dewi Kilisuci.

Ada dua siluman kuat yang bersedia mengikuti sayembara itu. Lembu Suro siluman yang berkepala lembu, dan Mahesa Suro yang berkepala kerbau. Mereka berdua rela melakukan cara apapun untuk mendapatkan Dewi Kilisuci.

Mengetahui itu, Dewi Kilisuci langsung membuat persyaratan berat kepada keduanya, yakni membuatkan dua sumur di puncak Kelud yang airnya berbau amis dan wangi, hanya dalam waktu semalam.

Keduanya, lantas mengikuti persyaratan itu. dengan kesaktiannya, mereka berhasil membuat sumur di puncak Gunung Kelud sesuai permintaan sang putri.

Melihat keberhasilan itu, Dewi Kilisuci bersiasat dengan menyuruh keduanya membuktikan apakah sumur yang mereka buat itu benar berbau amis dan wangi.

Ketika keduanya turun kebawah, Dewi Kilisuci menyuruh bala tentaranya untuk menimbun keduanya, sampai mereka terperangkap didalam sumur.

Lembu Suro tidak bisa naik, seketika itu, dia merasa dikhianati oleh Dewi Kilisuci. Sebelum tenggelam, Lembu Suro dendam dengan bersumpah serapah,

"Yoh, Besuk Kediri bakal pethuk piwalesku sing makaping, yaiku Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi latar, Tulungagung Bakal dadi Kedung"

Yang jika diartikan, Wahai orang-orang Kediri, suatu saat kalian akan merasakan balasanku yang sangat besar, yaitu Kediri jadi sungai, Blitar jadi daratan, dan Tulungagung jadi lautan yang dalam".

Sejak saat itu, masyarakat Kediri dan sekitarnya, mengaitkan letusan Gunung Kelud dengan amarah dari Lembu Suro.

Bagi detikers, legenda itu bisa dipercaya atau tidak, namun itu adalah khazanah legenda yang khas dimiliki oleh Gunung Kelud.

Bagi detikers yang tertarik melihat langsung bagaimana legenda Lembu Suro dan Dewi Kilisuci bermula. Segeralah datang kesana, dan nikmati perpaduan keindahan kawah yang dipagari tebing-tebing indah dari Gunung Kelud.

Jangan lupa hormati aturan di sana ya, salam budaya, salam lestari!