Melesat 25,2%, Bank Mega Raih Laba Bersih Rp 2 Triliun
by Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Mega Tbk (MEGA) membukukan laba bersih senilai Rp 2 triliun sepanjang 2019. Nilai ini melesat 25,2% dibandingkan laba bersih 2018 senilai Rp 1,59 triliun.
Berdasakan publikasi laporan keuangan yang diterbitkan Jumat (14/2/2020) hari ini, laba bersih tersebut disumbang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 3,58 triliun, meningkat 2% dibandingkan setahun sebelumnya. Sementara itu pendapatan operasional lainnya naik 18,5% menjadi Rp 2,39 triliun, yang didukung keuntungan penjualan efek dan transaksi mata uang asing.
Bank Mega mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 25,47% menjadi Rp 53,01 triliun pada 2019 dibandingkan Rp 42,25 triliun pada 2018. Peningkatan kredit ini jauh melampaui rata-industri perbankan yang tercatat tumbuh 7,05% hingga November 2019.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 19,85% menjadi Rp 72,29 triliun, dibandingkan sebelumnya Rp 60,73 triliun. Sama seperti kredit, pertumbuhan DPK Bank Mega juga jauh melampui rata-rata industri yang tercatat 6,7%.
Meski kredit tumbuh tinggi, namun rasio intermediasi (loan to deposits/LDR) Bank Mega cenderung rendah dibandingkan dengan rata-rata industri. LDR Bank Mega tercatat 70%, sementara industri 93,5%.
Seluruh kinerja ini membuat Bank Mega berhasil meraih total aset Rp 100,8 triliun, atau naik 20,35% dibandingkan 2018 dengan aset Rp 83,72 triliun.
(dob/dob)