https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/10/20/d38c66dc-65bf-4ceb-9d45-4f9cdfe0d3ca_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Gedung DPR/MPR lokasi Dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden RI Jokowi-Ma'ruf Amin (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Ibu Kota Pindah, Banyak Investor Incar Gedung DPR di Senayan

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sedang membahas mengenai nasib gedung-gedung pemerintah di Jakarta. Hal ini terkait dengan rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur pada 2024 mendatang.

Direktur Barang Milik Negara DJKN Encep Sudarwan mengatakan, saat ini aset negara yang ada di Jakarta berkisar Rp 1.400 triliun, dan sudah dipetakan mana saja yang nantinya akan dimanfaatkan saat ibu kota negara pindah.

"Nah itu kita sudah kita petakan mana saja yang mungkin kita manfaatkan. Jadi kita ingin Jakarta hidup juga. Artinya mempertahankan aset-aset yang ada di Jakarta, apakah ini masih dipakai atau kita bisa kerja sama dengan swasta sehingga kita nanti ada penerimaan," ujarnya di Gedung DJKN, Jumat (14/2/2020).


Menurutnya, pemerintah memang berencana untuk nantinya menyewakan gedung-gedung milik negara yang ada di Jakarta. Pihaknya juga sudah berbicara dengan beberapa investor yang tertarik untuk menyewa gedung Barang Milik Negara (BMN) tersebut.

"Rencananya, jadi aset-aset yang di Jakarta kita manfaatkan tapi tidak dijual, kita manfaatkan. Misalnya konsesi 30 tahun atau konsesi berapa puluh tahun gtu," kata dia.

Lanjutnya, bahkan sudah ada beberapa investor yang mulai melirik gedung-gedung yang dinilai berpotensi dan menguntungkan. Diantaranya gedung DPR karena dinilai luas hingga juga gedung Kemendikbud karena dekat dengan mall (FX).

"Ya mereka sudah melihat, pokoknya mereka selalu one step ahead kalau pengusaha kan. Misalkan, Gedung DPR kan luas, menarik itu, atau Kemendikbud kan disamping FX dia udah mikir kalau disatukan dengan FX wah hebat, ini contoh yang mereka ngomong," jelasnya.

Ada juga investor yang melirik gedung Kementerian ATR karena nantinya akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) yang menghubungkan MRT dan Transjakarta.

Bahkan, untuk tetap membuat Jakarta tetap sebagai pusat perekonomian, investor juga menyarankan pemerintah untuk membuat destinasi wisata Internasional seperti Disneyland hingga Universal Studio.

"Ada ide misalnya Jakarta ada international brand soal wisata. Universal, Disneyland, Legoland kan belum ada. Ada yang menyarankan di Jakarta, mungkin di bagian Timur atau di mana ada kawasan wisata itu. Kita sedang mengumpulkan ide-ide itu, ada banyak sekali," cerita Encep.

[Gambas:Video CNBC]

(dru)