https://statik.tempo.co/data/2020/02/14/id_915034/915034_720.jpg
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China bersiap melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat, 14 Februari 2020. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Achmad Yurianto sudah diputuskan bahwa observasi WNI dari Wuhan yang saat ini tinggal di Natuna, berakhir pada tanggal 15 Februari 2020 pukul 12.00 WIB. ANTARA

BNPB: Biaya Pemulangan WNI dari Cina Capai Rp 12 Miliar

by

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB memperkirakan biaya yang perlu digelontorkan untuk memulangkan 237 warga negara Indonesia (WNI) plus 1 WNA yang dievakuasi dari Wuhan, Cina, mencapai Rp 12 miliar. Dana ini digunakan untuk berbagai keperluan mereka hingga sampai di rumah masing-masing.

"Diperkirakan untuk memulangkan butuh Rp 12 miliar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Agus Wibowo, saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Februari 2020.

BNPB memang cukup banyak mengambil porsi dalam langkah pemulangan para WNI itu ke rumah masing-masing. Setelah resmi masa observasi selesai pada Sabtu, 15 Februari besok, mereka akan diterbangkan seluruhnya dari Natuna, Batam, Kepulauan Riau ke Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kementeruan Kesehatan akan menjadi penanggungjawab dalam memastikan kondisi mereka dalam keadaan sehat. Sedangkan Kementerian Dalam Negeri akan mengkoordinasikan seluruh pemerintah daerah untuk menjemput para WNI dari wilayah asalnya masing-masing saat tiba di Jakarta.

Sementara itu, Agus mengatakan BNPB akan menyiapkan transportasi, logistik, tiket, hingga uang saku bagi mereka. Dana Rp 12 miliar digunakan untuk keperluan ini. "Sudah digunakan Rp 3 miliar, sedang proses pencairan Rp 4 miliar untuk keperluan pemulangan dan lain-lain," kata dia.

Diketahui bahwa dari 238 warga yang dipulangkan dari Wuhan, tiba di Indonesia sejak 2 Februari 2020 lalu. Mereka menjalani masa karantina wajib, sesuai standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Pemerintah telah berkali-kali menegaskan bahwa mereka ada dalam kondisi sehat dan bebas dari virus Corona.

Perjalanan kepulangan mereka bukan hal yang mudah. Setelah sempat terkunci di Wuhan karena isolasi pemerintah Cina, pemerintah Indonesia akhirnya mengirimkan tim untuk menjemput mereka. Dari total 245 orang yang terjebak di sana, hanya 238 yang dapat dipulangkan.