Bisnis Orang Terkaya China Mulai Dihantam Corona
by Alfi KholisdinukaJakarta -
Raksasa e-commerce China Alibaba Group mengakui bisnis jual-beli online miliknya lesu di kuartal pertama 2020. Wabah Corona telah menggerogoti rantai pasokan dan pengiriman.
CEO Alibaba Daniel Zhang mengatakan keterlambatan bekerja setelah Tahun Baru Imlek imbas virus Corona telah menyebabkan banyak masalah bagi mitra merchant, termasuk keterlambatan dalam memenuhi pesanan.
"Pesanan pengiriman makanan telah menurun dibandingkan tahun sebelumnya karena banyak restoran yang tutup. Sementara permintaan untuk barang dari supermarket telah ditahan karena kapasitas pengiriman yang terbatas," ujar Zhang mengutip Reuters, Jumat (14/2/2020).
Analis Senior Pasar Keuangan Investing.com Jesse Cohen menuturkan sebagian besar bisnis Alibaba yang mengandalkan penjualan barang fisik kemungkinan juga akan mengalami penurunan pendapatan pada kuartal ini.
"Penghasilan Alibaba untuk beberapa kuartal berikutnya dipastikan akan terkena dampak dari wabah virus corona. Namun, bisnis perusahaan cukup kuat untuk menahan penurunan bisnis sementara waktu," terangnya.
Diketahui, sebelumnya penjualan bisnis perdagangan inti perusahaan milik Jack Ma, salah satu orang terkaya China ini, melonjak 38% menjadi 141,48 miliar yuan pada kuartal ketiga di Desember 2019, sementara pendapatan di unit bisnis cloud melonjak menjadi 10,72 miliar yuan.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa naik menjadi 52,31 miliar yuan dari 33,05 miliar. Hal ini tidak termasuk barang perusahaan yang memperoleh 18,19 yuan per American Depository Share (ADS).
Sehingga total pendapatan naik sekitar 38% menjadi 161,46 miliar yuan mengalahkan perkiraan 159,28 miliar yuan.
Simak Video "'Singles Day', Perayaan untuk Jomblo yang Munculkan Diskon Belanja Online 11.11"
[Gambas:Video 20detik]
(ang/ang)