Heboh, 'Uwa-uwa' Bertopeng Teror Tasikmalaya

Merdeka.com - Beberapa hari belakangan ini warga Tasikmalaya, Jawa Barat dan sekitarnya dihebohkan dengan kemunculan pengendara motor bertopeng yang meresahkan warga. Pasalnya pengendara tersebut meneror warga dengan menggunakan topeng dan kendaraan bermotor serta langsung mengajak berhubungan badan dengan sang korban.

Pengendara tersebut menyasar kalangan anak perempuan berusia sekolah dasar. Pengendara bertopeng tersebut telah melakukan aksinya terhadap siswi kelas 6 di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Ciawi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Menurut ibu korban, pelaku tersebut tiba-tiba mengatakan hal yang tidak senonoh dengan bahasa Sunda dan langsung melakukan pelecehan dengan menggunakan kata-kata kotor dalam bahasa Sunda.

Ibu korban pun menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika korban hendak berangkat untuk sekolah. Ketika sedang berjalan sendirian tiba-tiba muncul pelaku tersebut dengan menggunakan topeng seperti penjahat serta menggunakan sepeda motor matic dan langsung melakukan perbuatan pelecehan seksual.

1 dari 3 halaman

Menggunakan Motor Matic Hitam dan Masker Hitam Untuk Menjalankan Aksinya

Berdasarkan informasi dari keluarga korban, pelaku tersebut berkendara menggunakan sepeda motor matic berwarna hitam, dengan bagian wajah ditutupi oleh masker hitam sehingga korban tidak mengenali wajah pelaku yang serba tertutup.

2 dari 3 halaman

Mengaku Sebagai 'Uwa' atau Kakak dari Ayah Korban

Dari penuturan keluarga korban juga didapat informasi bahwa si pelaku mengaku sebagai 'Uwa' bahasa Sunda berarti kakak laki-laki dari ayah korban. Pelaku mengaku diminta oleh ayah korban agar korban menuruti kehendak pelaku.

Masyarakat Tasikmalaya pun harus lebih waspada dan mendampingi anak-anaknya ketika hendak bepergian guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

3 dari 3 halaman

Berkeliaran di Sekitar Jalan Rajahpolah-Ciawi Tasikmalaya.

Pelaku bertopeng tersebut saat ini masih berkeliaran di jalan penghubung antara Rajahpolah dengan Ciawi Tasikmalaya, mengingat kejadian tersebut berlangsung di seputaran jalan Rajahpolah menuju Ciawi Tasikmalaya.

[nrd]