Pemkot Depok Larang Perayaan Valentine Day, Ini Respon Pelajar SMA

by
http://imgcdn.rri.co.id/thumbs/berita_786868_800x600_images_(19).jpeg
Pemkot Depok Larang Perayaan Valentine Day, Ini Respon Pelajar SMA

KBRN, Depok : Valentine yang kerap dirayakan 14 Februari tiap tahunnya dikenal juga dengan sebutan Hari Kasih Sayang sedunia.

Era modern saat ini perayaan Valentine identik dengan saling bertukar notisi cinta dalam bentuk hati berwarna pink di kalangan pecinta.

Sayang, perayaan Valentine ini mendapat larangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok.

Dalam Surat Edaran Disdik Nomor 421/937/II/Peb.SMP/2020, melarang SD dan SMP se-Kota Depok merayakan Valentine Day di sekolah maupun luar sekolah.

Lalu, bagaimana dampak yang dirasakan para pelajar di Kota Depok?.

Afifah siswi MTs Kelas 9 Kota Depok kaget mendengar adanya edaran Disdik Kota Depok, perihal larangan untuk merayakan Valentine Day bagi pelajar di Depok.

"Himbauan apa?," ujar Afifah tampak aura sedih di wajahnya saat berbicang dengan reporter RRI di Jalan Pemuda, Kota Depok, Jumat (14/02/2020).

Dengan gestur lugunya, sebelumnya Afifah bersemangat menuturkan bahwa Valentine Day adalah Hari Kasih Sayang yang biasanya dirayakan remaja saling bertukar cokat dengan teman atau pacar.

Namun, karena sedang ujian, Afifah urung merayakan Valentine Day dengan teman-teman dan lebih memilih belajar kelompok dengan teman sekolah.

"Nggak bisa juga ngerayain karena ujian. Ya sudah kita belajar kelompok saja. Cuma saya belum tahu kalau ternyata ada larangan dari Pemkot Depok 'tuk rayain Valentine Day," tuturnya.

Terpisah, Keiko siswi kelas 10 Yapen Tugu Ibu Depok menuturkan, tidak ikut-ikutan merayakan Valentine Day karena belum punya pacar.

Biasanya di hari Valentine Day, Keiko bertukar coklat dengan pacar sepulang sekolah.

"Aduh.. nggak punya pacar. Jadi nggak ngerayaain deh hari ini," tutur Keiko didampingi temannya Andrea sambil tertawa malu.

Keiko mengaku belum mendengar edaran larangan merayakan Valentine dari Disdik Kota Depok. Tetapi guru BK Tugu Ibu telah mengimbau kepada siswa agar tidak turut merayakan Valentine Day.

"Kalo soal edaran Disdik Depok belum dengar, tapi guru BK tadi sudah larang kita rayakan Valentine Day. Katanya nanti takut buat keributan kalau rebutan cewek, gitu-gitu deh," tuturnya.

"Buat temen-temen yang ngerayain, silakan aja ngerayain Valentine Day, tapi yang positif aja," harap Keiko.

Selain Pemkot Depok, sebelumnya Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur Ainul Yaqin mengingatkan umat Islam, terutama muda-mudi, tentang Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2017 yang mengharamkan perayaan Valentine Day setiap 14 Februari.

MUI mengimbau umat Islam agar tidak latah merayakan momentum yang lazim disebut Hari Kasih Sayang itu.

Ainul menyebutkan sedikitnya tiga alasan kenapa Valentine Day diharamkan oleh MUI. Pertama, perayaan itu bukan termasuk tradisi Islam.

Kedua, perayaan Valentine Day menjurus pada pergaulan bebas, seperti hubungan badan di luar nikah. Dan ketiga, tradisi dari luar itu berpotensi menimbulkan keburukan.