Ditentang Susi, Effendi Gazali Sebut Lobster Tak Bakal Punah

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/18/4f5466e3-7c27-4669-b696-141ce544e384_169.jpeg?w=700&q=80
Foto: Zaki Alfarabi/Tim Infografis

Jakarta -

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kecewa dengan pernyataan Ketua Komisi Pemangku-Kepentingan dan Konsultasi Publik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP2-KKP) Effendi Gazali yang disebutnya seperti membenarkan ekspor benih lobster.

Dalam video yang diunggah dan disindir Susi pada Twitternya, Effendi menyebut bahwa hingga kini lobster tidak akan punah. Pernyataan ini disebut Susi seakan-akan membenarkan bahwa ekspor benih lobster wajar saja dilakukan.

Effendi pun buka suara. Dia menolak pernyataan yang menyebutkan bahwa dia mendukung ekspor benih lobster. Effendi yakin lobster memang tidak akan punah.

Dia menyebut saat ini sudah ada fasilitas hatchery alias penetasan benih lobster di dunia yang bisa melakukan budi daya lobster dengan baik. Hal ini menurutnya juga sesuai dengan pernyataan lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN).

"Kt beda pendapat soal lobster sdg terancam punah. Kl badan dunia CITES & IUCN tdk menyatakan lobster terancam punah, sy percaya mrk. Apalagi lobster sdh bs ditetaskan di hatchery. Atau adakah badan dunia lain yg menyatakan berbeda dgn CITES & IUCN?" ungkap Effendi lewat akun Twitter-nya, dikutip Jumat (14/2/2020).

Effendi menyebutkan peneliti Institut Kelautan dan Studi Antartika (IMAS) Peter Craven dan Cameron Parsons sudah berhasil menetaskan lobster. Keberhasilan kedua peneliti ini, menurut Effendi akan diuji coba di Indonesia.

"22 Jan: Peter Craven & Cameron Parsons (IMAS: Institute for Marine & Antarctic Studies) sdh tegas menyatakan: kami sdh bisa menetaskan lobster di hatchery kami! Segera benurnya akan diuji dibudidaya di Indonesia!" tulis Effendy.

Sementara itu di sisi lain, menurut Pengamat Perikanan Suhana, lebih baik lobster dibiarkan besar dan terpelihara di alam, lalu diambil saat sudah besar. Menurutnya, yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga ekosistem lobster di laut saja.

"Daripada budi daya, ini lebih bagus dipelihara di alam. Kita cuma jaga terumbu karang dan laut, biar mereka hidup sendiri, nanti kita ambil yang sudah besar," ucap Suhana kepada detikcom, Rabu (18/12/2019) lalu.

Suhana menyebut selama ini negara penghasil lobster besar kebanyakan tidak melakukan budi daya. Mereka hanya menjaga ekosistem lobster di laut saja.

"Di dunia ini penghasil lobster nggak ada yang budi daya, mereka ambil yang besar di laut. Kanada, Amerika, UK (Inggris), mereka nggak ada budi daya. Semua menjaga alamnya mengatur alamnya," ucap Suhana.

Simak Video "Susi Minta Patroli Laut Diterapkan Konsisten, Bukan Drama"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)