6 Aksi Bule Australia Terjun ke Sungai Palu Selamatkan Buaya Berkalung Ban

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/670x335/6-aksi-bule-australia-terjun-ke-sungai-palu-selamatkan-buaya-berkalung-ban.jpg
Aksi Bule Australia Selamatkan Buaya Berkalung Ban. Instagram @mattwright ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, publik dihebohkan dengan buaya berkalung ban bekas di Palu, Sulawesi Tengah. Buaya ini telah terlihat sejak tahun 2016 silam.

Berbagai upaya telah dilakukan baik dari pemerintah, non-governmental organization (NGO) hingga Panji Petualangan. Tetapi upaya tersebut belum berhasil. Hingga beberapa hari lalu, beberapa masyarakat dibantu oleh 2 bule asal Australia kembali mencoba melakukan aksi penyelamatan.

Saling bahu membahu, akhirnya buaya yang tersangkut ban bekas itu berhasil diselamatkan. Lantas, bagaimana aksi masyarakat dan bule Australia menyelamatkan buaya itu? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.

1 dari 7 halaman

Matt dan Crish Selamatkan Buaya

Publik dibuat penasaran akan dua bule asal Australia yang berhasil menyelamatkan buaya di Palu. Matt Wright dan Crish Wilson merupakan duo penyelamat satwa liar asal Australia. Matt sendiri adalah seorang presenter acara National Geographic dan juga pemerhati buaya.

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103630-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-001-tantiya-nimas-nuraini.jpg

Instagram @willow_nt 2020 Merdeka.com

Tidak heran, melihat ada buaya yang terjerat ban bekas, Matt merasa ingin membantunya. Bahkan, diketahui Matt telah memantau buaya yang berada di Palu itu selama 18 bulan terakhir.

2 dari 7 halaman

Strategi yang Digunakan Matt dan Crish

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103631-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-001-tantiya-nimas-nuraini.png

Matt dan Crish bertekad kuat untuk bisa menyelematkan buaya malang itu. Tidak tanggung-tanggung, keduanya pun bahkan menyiapkan strategi jitu untuk membantu melancarkan aksinya.

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Dua bule asal Australia ini terlihat membuat jerat serta sejumlah kurungan besar yang akan disebar di beberapa titik di Sungai Palu. Dilengkapi pula beberapa kamera yang terpasang di beberapa titik untuk memantau buaya tersebut.

3 dari 7 halaman

Turun Langsung ke Sungai

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103632-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-002-tantiya-nimas-nuraini.png

Setelah siap semua, peralatan dan perlengkapan penyelamatan buaya langsung di bawa menuju sungai tempat buaya tinggal. Tidak tanggung-tanggung, Matt, Crish dan beberapa tim dari Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Tengah terjun langsung ke dalam sungai.

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Melansir dari akun Instagram mattwright, bersama-sama mereka meletakkan umpan dan jerat di lokasi strategis. Hal ini berdasarkan lokasi buaya yang sering dijadikannya untuk menetap.

4 dari 7 halaman

Buat Tali Penarik Buaya

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103633-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-003-tantiya-nimas-nuraini.png

Tidak lupa Matt, Crish dan dibantu oleh tim BKSDA membuat simpul tali dari lokasi buaya hingga ke permukaan. Tali ini akan digunakan untuk menarik buaya yang terjerat ban bekas ke atas permukaan tanah.

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses penyelamatan si buaya. Totalitas tanpa batas, bule asal Australia ini rela berenang di tengah sungai untuk menyempurnakan untaian tali tersebut.

5 dari 7 halaman

Proses Pelepasan Ban Bekas pada Buaya

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103634-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-004-tantiya-nimas-nuraini.png

Proses pelepasan ban bekas pada leher buaya dilakukan di atas permukaan tanah. Tepatnya di pinggir sungai. Telah bermodalkan peralatan safety, bule asal Australia ini mencoba membuka jeratan ban pada buaya.

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Hingga pada akhirnya, Matt, Crish dan tim BKSDA berhasil membuang ban bekas yang menjerat leher buaya. Aksinya ini pun mendapatkan apresiasi dari masyarakat Indonesia.

6 dari 7 halaman

Buaya Terselamatkan

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103635-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-005-tantiya-nimas-nuraini.png

Mata buaya masih tertutup kain, Matt dan tim BKSDA meminta warga yang melihat untuk mundur lebih jauh. Setelah ban terlepas sempurna, Matt juga meminta tim yang memegangi buaya untuk menyingkir dari badannya.

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Hal ini dikarenakan Matt akan melepaskan kain penutup mata si buaya. Seperti yang diketahui, tanpa adanya penutup mata nantinya si buaya bisa menjadi agresif atau bersikap normal kembali. Setelah dilepas, buaya tersebut langsung masuk kembali ke dalam sungai.

7 dari 7 halaman

Dapat Izin Pemerintah

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/14/1147576/content_images/670x335/20200214103637-1-aksi-bule-australia-selamatkan-buaya-berkalung-ban-006-tantiya-nimas-nuraini.png

Sebagai seorang pemerhati buaya, Matt tentu saja ingin bergabung bersama pihak terkait untuk menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut. Dia pun berkomunikasi dengan lembaga terkait akan keikutsertaannya dalam menyelamatkan buat tersebut.

Instagram @mattwright 2020 Merdeka.com

Saat ini, Matt Wright telah mendapat izin dari pemerintah. Izin tersebut tertuang dalam Surat Keputusan yang dikeluarkan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tertanggal Senin, 10 Februari 2020.

[tan]