https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/08/20/d253f103-aa0b-4f9f-bf5a-f928fdf4e963_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: How Hwee Young/Pool via REUTERS

Raja Arab, Trump & Jokowi, Xi Jinping Kini Telepon Mahathir

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah berkomunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (11/2/2020) lalu, Presiden China Xi Jinping kembali melakukan panggilan telepon lain. Kali ini Xi melakukan hubungan telepon dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Meski tidak begitu jelas siapa yang memulai komunikasi pertama kali, sebagaimana dikutip The Star dari China Daily, Xi menyebut Malaysia sebagai 'teman lama orang-orang China'.

"Xi mengatakan bahwa persahabatan mendalam antara masyarakat China dan Malaysia tidak tergoyahkan meskipun ada epidemi corona yang mempengaruhi lalu lintas antara kedua negara," tulis media itu.


Dalam percakapan itu, Xi kembali menegaskan soal upaya negerinya memerang corona. Menurutnya China telah mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang paling komprehensif dan paling ketat untuk membendung wabah virus corona ini.

Ia juga mengatakan bahwa terobosan sedang dilakukan dalam metode pengobatan dan tingkat pemulihan terus meningkat. Tingkat kematian juga ia klaim tetap pada tingkat yang relatif rendah.

Ia pun memastikan China akan terus meningkatkan pencegahan corona, termasuk di luar China seperti di ASEAN. Kepada Mahathir, ia menyatakan akan sangat transparan dan terbuka.

Menurutnya negaranya tengah melakukan perang besar untuk meminimalkan dampak corona. Termasuk meminimalkan dampak pada perekonomian negeri itu.

Sementara itu, Mahathir menyatakan belasungkawa kepada pemerintah China dan para korban dari virus corona. Malaysia sangat menghargai upaya dan kemajuan positif yang telah dibuat China.

Mahathir mengatakan bahwa sebagai teman, Malaysia telah menyediakan sejumlah pasokan medis dan bersedia untuk terus memberikan bantuan. Ia menekankan bahwa negaranya percaya bahwa pembangunan China dapat kembali normal.

Selain Jokowi dan Mahathir, sebelumnya Xi juga berteleponan dengan Presiden AS Donald Trump dan Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz al Saudi. Ini dilakukan di awal Februari lalu dan juga membahas corona.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)