Tata Cara Mandi Wajib yang Benar dalam Islam, Beserta Niatnya
by Vinna WardhaniMerdeka.com - Mandi wajib atau dikenal dengan mandi junub merupakan proses pembersihan tubuh yang wajib dalam Islam. Mandi wajib dilakukan dengan tujuan membersihkan hadas besar dari tubuh. Tata cara mandi wajib ini memiliki ketentuan, sehingga dalam prosesnya tidak boleh salah.
Allah berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).
Mandi wajib harus dilakukan setelah haid, bersetubuh, atau nifas. Berikut beberapa tata cara mandi wajib yang bisa Anda lakukan.
1 dari 3 halaman
Mandi Wajib Setelah Haid
Pixabay
Seorang perempuan umumnya akan mengalami masa haid sekali dalam sebulan. Lamanya masa haid berkisar antara 4-7 hari dalam satu bulan. Bagi umat muslim, setelah Anda melewati masa haid, Anda diwajibkan untuk menjalankan mandi wajib.
Allah SWT berfirman "Mereka bertanya kepadamu tentang wanita haid, maka katakanlah bahwa haid adalah suatu kotoran, maka janganlah kalian mendekati mereka sebelum mereka suci." (QS. Al-Baqaraah : 222)
Berikut tata cara mandi wajib yang bisa anda lakukan di rumah.
Membaca niat mandi wajib.
Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
Gunakan tangan kiri untuk membersihkan kemaluan dan dubur.
Lanjutkan dengan menggosok tangan dengan tanah kemudian sabun.
Berwudhu sama seperti hendak sholat.
Guyur kepala sebanyak 3 kali.
Guyur air ke seluruh tubuh. Mulai dari bagian kanan kemudian kiri. Bersihkan juga lipatan-lipatan pada tubuh.
Berikut niat yang harus anda baca sebelum mandi wajib.
"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA'ALA."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardlu karena Allah Ta'ala."
Setelah membaca niat, Anda bisa melanjutkan dengan mandi seperti yang telah dituliskan. Pastikan Anda membersihkan bagian intim. Jangan lupa untuk mengguyur kepala atau bisa juga memebersihkannya dengan shampoo.
Dalam HR At-Tirmidzi, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
2 dari 3 halaman
Mandi Wajib Setelah Berhubungan
umipearls.com
Mandi wajib satu ini dilakukan saat setelah selesai berhubungan badan suami-istri. Seorang laki-laki yang selesai mengalami mimpi basah juga diwajibkan untuk melakukan mandi wajib.
Berikut niat yang harus dibaca sebelum melakukan mandi wajib.
"BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."
Setelah selesai membaca niat mandi wajib, Anda dapat melanjutkannya dengan tata cara mandi wajib di bawah ini. Tata cara mandi wajib dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Berikut tata cara mandi wajib setelah berhubungan untuk laki-laki:
Basuh kedua tangan.
Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.
Berwudhu seperti hendak sholat.
Siram rambut dan masukkan jari ke pangkal rambut bergantian.
Basuh kepala sebanyak 3 kali.
Guyur seluruh tubuh.
Basuh kedua kaki
Untuk Anda yang perempuan, berikut tata cara mandi wajib yang harus dilakukan.
Membaca niat mandi wajib.
Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
Gunakan tangan kiri untuk membersihkan kemaluan dan dubur.
Lanjutkan dengan menggosok tangan dengan tanah kemudian sabun.
Berwudhu sama seperti hendak sholat.
Guyur kepala sebanyak 3 kali.
Guyur air ke seluruh tubuh. Mulai dari bagian kanan kemudian kiri. Bersihkan juga lipatan-lipatan pada tubuh.
Setelah Anda dan pasangan melakukan mandi wajib, diperbolehkan kalian untuk kembali melaksanakan sholat lima waktu. Anda harus melakukan mandi wajib setelah melakukan hubungan suami-istri jika hendak melaksanakan ibadah, baik saat hendak sholat wajib maupun sholat sunnah.
2020 Merdeka.com
3 dari 3 halaman
Mandi Wajib Setelah Nifas
Nifas merupakan darah yang keluar pada saat melahirkan maupun setelah melahirkan. Perempuan yang mengalami masa nifas harus melakukan mandi wajib setelah masa nifasnya berakhir. Hal ini diwajibkan agar pada saat beribadah Anda terhindar dari hadas besar.
Untuk Anda yang baru selesai melewati masa nifas, berikut tata cara mandi wajib yang bisa Anda lakukan di rumah.
Bacalah niat sebelum melakukan mandi wajib sebagai berikut:
"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."
Membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, dilanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
Gunakan tangan kiri untuk membersihkan kemaluan dan dubur.
Lanjutkan dengan menggosok tangan dengan tanah kemudian sabun.
Berwudhu sama seperti hendak sholat.
Guyur kepala sebanyak 3 kali.
Guyur air ke seluruh tubuh. Mulai dari bagian kanan kemudian kiri. Bersihkan juga lipatan-lipatan pada tubuh.
Khusus untuk perempuan, Anda tidak diwajibkan untuk memasukkan jari ke sela-sela rambut saat membasuh kepala. Perempuan hanya cukup membasuh rambut dengan 3 kali guyuran. Sunan Rasul untuk memasukkan jari di sela-sela rambut ini berlaku untuk laki-laki.
Berikut beberapa tata cara mandi wajib yang dapat dilakukan di rumah. Umat muslim diwajibkan melaksanakan mandi besar setelah mengeluarkan hadas besar. Hal ini bertujuan agar Anda tetap bersih saat hendak melaksanakan kewajiban untuk sholat dan membaca Al-Quran.
[vna]