https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/02/14/461b3790-0234-4893-ae56-e655c27e601c_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Grab Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Bagi Mitra Pengemudi & Penumpang di Bali. (Dok: Grab)

Wujudkan Nol Insiden, Grab Gelar Safety Roadshow di Bali

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab melaksanakan kegiatan Safety Roadshow yang ke-tujuh di Bali di mana acara ini merupakan bagian dari kampanye terbaru Grab #AMANUNTUKSEMUA.

Melalui kampanye ini, para mitra pengemudi Grab di Bali yang terpilih mendapatkan pelatihan khusus mengenai pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Acara ini sekaligus diumumkannya sejumlah inovasi fitur keamanan baru, yakni 'Pusat Keselamatan' dan fitur Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang & Mitra Pengemudi.

Mengutip keterangan tertulis Grab di Jakarta, Jumat (14/2/2020) fitur-fitur yang ditampilkan dalam Safety Roadshow Bali adalah bagian dari Roadmap Teknologi Keselamatan yang sudah diluncurkan sejak akhir 2018 lalu, dengan tujuan utama mencapai angka kecelakaan "nol insiden".


Grab memulai langkah pencegahan itu dengan menggandeng Forum Pengada Layanan (FPL) untuk mengadakan Safety Roadshow serta memberikan edukasi pada mitra pengemudi dan melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas kekerasan seksual. Sebelumnya, Grab Safety Roadshow telah diselenggarakan di Bandung, Makassar, Medan, Surabaya, Palembang, dan Yogyakarta.

Selain edukasi pencegahan, sebagai bagian dari kerja sama Grab dan FPL telah dilakukan kampanye donasi untuk FPL di platform GrabRewards yang dilakukan sejak bulan Desember 2019 sampai dengan 10 Januari lalu. Donasi yang terkumpul sebesar Rp 109 juta dari 2.860 pengguna aplikasi dan dana khusus dari Grab akan FPL gunakan untuk program pemberdayaan ekonomi perempuan penyintas di Wilayah Jawa, Wilayah Sumatera dan Kalimantan, serta Wilayah Indonesia Timur termasuk Bali.

Head of Grab Bali, Halim Wijaya mengatakan Grab memiliki misi untuk menciptakan transportasi yang aman sehingga bisa diandalkan oleh siapapun, untuk kebutuhan apa pun. Karena itu Grab selalu menetapkan standar tinggi dalam hal keamanan dan keselamatan mitra pengemudi dan pengguna di Indonesia, bahkan terus meningkatkan keandalannya.

"Sekarang di Bali, baik mitra pengemudi maupun pengguna akan merasa lebih aman di perjalanan berkat adanya fitur Safety Center yang bisa diakses dengan satu ketukan, serta Share My Ride yang berguna untuk memberikan akses pemantauan perjalanan pada orang terdekat. Selain itu, kami juga mendedikasikan diri untuk selalu meningkatkan kualitas layanan, salah satunya dengan mengadakan psikotes di proses perekrutan mitra pengemudi," ujarnya.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/02/14/5b2703a8-c094-448a-8c29-38ca09c3fe0c_169.jpeg?w=620
Foto: Grab Tingkatkan Kualitas dan Keamanan Bagi Mitra Pengemudi & Penumpang di Bali. (Dok: Grab)

Dia menambahkan, Grab sangat bangga bisa menjalin kemitraan dengan FPL yang menaungi lembaga pengada layanan untuk korban kekerasan di 32 provinsi di Indonesia. Semua inisiatif dan kemitraan ini diharapkan bisa memberikan dampak sosial besar dan meningkatkan keselamatan berkendara di masyarakat Bali, serta seluruh Indonesia.

"Kami juga bahagia dapat mendukung misi FPL untuk memberdayakan para penyintas kekerasan sehingga membantunya mandiri secara finansial. Semua ini adalah bukti nyata dari misi GrabForGood yang selama ini kami berusaha untuk wujudkan," ujarnya lagi.

Selanjutnya, Head of Platform Safety Grab Indonesia, Mochammad Fadjar Wibowo mengatakan teknologi Keselamatan selalu menjadi perhatian dan prioritas Grab. Selalu ada inovasi untuk meningkatkan keunggulan operasional, sehingga mudah dipakai saat dibutuhkan, serta turut memberi dampak positif pada peningkatan standar keamanan transportasi di Indonesia.

"Beberapa di antaranya adalah membentuk tim respon insiden keselamatan yang aktif 24/7, perlindungan asuransi kecelakaan untuk mitra pengemudi dan penumpang di setiap perjalanan, serta prosedur seleksi yang ketat menggunakan psikotes. Semuanya merupakan fondasi keamanan dan keselamatan yang sudah kami jalankan bertahun-tahun, dan sudah tentu akan terus kami kembangkan ke arah yang lebih baik," katanya.

Direktur LBH APIK Bali yang juga anggota Forum Pengada Layanan, Ni Luh Putu Nilawati menambahkan Grab dan FPL hadir dengan tujuan yang sama, yaitu mendorong terwujudnya kesadaran masyarakat akan keamanan dan keselamatan berkendara, untuk perempuan maupun laki-laki.

"Tentu saja kami sangat senang dengan terlaksananya Safety Roadshow di Bali. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru untuk mitra pengemudi, penumpang, juga berbagai pihak terkait," imbuhnya.

Dia menyebut, terutama mengenai topik keamanan, keselamatan, kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan seksual. Kami juga sangat mengapresiasi Grab yang menangani isu ini dengan perspektif yang inklusif, serta menunjukkan kepedulian dengan menggelar acara edukasi atau pelatihan seperti sekarang ini selain lewat pemberdayaan ekonomi untuk para penyintas kekerasan.

Informasi saja, sejak diluncurkannya Roadmap Teknologi Keselamatan di bulan Oktober 2018, Grab melihat terjadi penurunan insiden yang dapat dicegah sebesar 39% di Indonesia. Peluncuran "Pusat Keselamatan" dan fitur Pemantauan Perjalanan bagi Penumpang dan Mitra Pengemudi merupakan kelanjutan komitmen ini.

Meskipun tidak ada standar keselamatan taksi atau transportasi online yang seragam di seluruh kawasan, Grab membandingkan kinerja keselamatannya dengan standar minimum Kualitas Layanan yang ditetapkan regulator transportasi darat Singapura untuk industri taksi.

Layanan ride-hailing Grab di seluruh Asia Tenggara lebih aman daripada standar taksi Singapura yang sudah tinggi. Saat ini, layanan ride-hailing transportasi Grab 1,2 kali lebih aman daripada standar industri taksi Singapura dalam hal kecelakaan terkait pengemudi; dan 1,9 kali lebih aman dalam hal pelanggaran terkait pengemudi.


(dob/dob)