6 Fakta Masker N95 yang Harganya Meroket Gara-gara Virus Corona

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/02/13/1147360/670x335/sejak-virus-corona-harga-masker-n95-meroket-ini-dia-6-fakta-menariknya.jpg
Masker N95. © California Healthline

Merdeka.com - Maraknya wabah virus corona atau nama resmi terbaru Covid-19 membuat masyarakat ekstra waspada. Segala cara pun dilakukan masyarakat untuk mencegah persebaran penyakit ini. Salah satu pencegahannya dengan menggunakan masker. Penggunaan masker hingga sekarang dapat dipercaya untuk mencegah penyebaran Virus. Imbasnya membuat permintaan pasar semakin meningkat drastis, stok menjadi langka dan harganya semakin melonjak.

Berbagai jenis masker pun sangat laku di pasaran dan terjual habis. Di antaranya masker N95. Produk ini termasuk produk yang paling banyak dicari. Hal itu menyebabkan produk yang satu ini mengalami kenaikan harga yang cukup mengagetkan dibanding dengan masker lainnya. Harga masker N95 ini berkisar sekitar Rp. 800.000 hingga jutaan rupiah.

Masker N95 adalah jenis masker anti-polusi yang bisa digunakan mampu menyaring debu, jamur dan bisa juga digunakan untuk melindungi dari asap. Masker N95 juga dapat menyaring polutan dan partikel halus hingga 95%. Masker ini berbentuk setengah bulat, berwarna putih dan dirancang khusus agar tidak mudah rusak.

Berikut 6 Fakta Menarik Masker N 95 yang paling banyak dicari!

1 dari 6 halaman

Digunakan Hanya Sekali

Masker N95 hanya bisa digunakan sekali dan tidak bisa dicuci ulang seperti masker kain. Jika masker kotor, basah atau rusak, maka harus diganti agar fungsinya tetap efektif. Masker N95 juga tidak disarankan untuk dipakai sehari-sehari. Durasi yang dianjurkan oleh pakar kesehatan adalah 8 jam pemakaian saja dan selebihnya harus dibuang setelah pemakaiannya.

2 dari 6 halaman

Tidak Disarankan Kemenkes

Sekretaris Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Achmad Yurianto menghimbau masyarakat untuk tidak panik karena harga masker yang tinggi dan meminta masyarakat tidak perlu memakai masker jika tidak butuh. Terkhusus untuk masker N95. Dikutip dari liputan6.com, dr Yurianto menegaskan "N95 tidak direkomendasi untuk ini, kecuali kita bekerja di laboratorium. Pakai masker yang biasa saja". tegasnya.

3 dari 6 halaman

Tidak Disarankan Untuk Anak-Anak atau Balita

Didesain untuk orang dewasa, masker N95 ini tidak diperuntukkan untuk anak-anak atau Balita karena masker ini tidak bekerja efektif pada wajah yang masih ditumbuhi bulu halus.

4 dari 6 halaman

Harga Mencapai Jutaan di Toko Online

Kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona menyebabkan harga masker di pasaran melonjak tajam. Di beberapa toko online harga mencapai jutaan rupiah. Salah satunya, di situs Blibli.com, harga tiap masker N95 merek 3M dibanderol mulai dari Rp 60.000. Sementara untuk 1 kotak pelapak menjual seharga Rp 1,250 juta untuk seri yang termurah. Namun dengan seri lainnya, harga lebih mahal mencapai sekitar Rp 125.000-Rp.150.000 per satu unit. Untuk per kotak mencapai Rp 4,050 juta.

5 dari 6 halaman

Dirancang untuk Para Pekerja

Masker N95 dirancang khusus untuk para pekerja lapangan yang sering terpapar debu atau partikel-partikel kecil di lokasi kerjanya. Selain itu, masker ini juga biasa digunakan oleh petugas kesehatan yang merawat pasien di ruang isolasi.

6 dari 6 halaman

Tidak Disarankan Untuk Penderita Asma

Masker N95 ini bisa membuat orang sulit bernapas karena terlalu ketat sehingga membuat pemakainya tidak bisa bernapas dengan baik. Bagi kalian penderita asma tidak disarankan untuk menggunakan masker ini.

[anf]