https://statik.tempo.co/data/2020/01/29/id_910174/910174_720.jpg
Sejumlah wisatawan asing asal China antre di konter lapor diri (check-in) Terminal Keberangkatan Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 28 Januari 2020. Agen biro perjalanan China memulangkan ratusan wisatawannya yang sedang berkunjung di Batam menyusul merebaknya wabah virus Corona, selain itu pihak Bandara Hang Nadim juga menghentikan sementara penerbangan dari China ke Batam sampai batas waktu yang belum ditentukan. ANTARA FOTO/M N Kanwa

Pemko Batam Bilang Ini Soal Karantina WNI dari Cina

by

TEMPO.CO, Batam - Pemerintah Kota Batam membantah soal rencana karantina 234 WNI, yang akan dipulangkan dari Cina terkait merebaknya wabah viru Corona, di Asrama Haji, Batam Center. Soal kedatangan WNI ini masih dalam tahap pembicaraan.
Pemerintah pusat telah mengumumkan akan mengevakuasi 243 WNI dari Provinsi Hubei, Cina, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona. Virus ini menyebabkan penderitanya menderita sakit pneumonia. 213 orang tewas terkena infeksi virus itu di Cina.
"Tidak ada pembicaraan soal karantina di Batam," kata Didi Kusmarjadi, kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Jumat, 31 Desember 2020.
Didi mengatakan persoalan itu masih akan dibahas lagi pada rapat besok di Bandara Hang Nadim Batam.
Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar, juga menanggapi soal pemberitaan mengenai penerbangan yang membawa WNI dari Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, ke Batam.
Beberapa media melansir 243 WNI yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina, akan dikarantina di Asrama Haji Batam.
"Kami sampaikan sampai dengan saat ini tidak ada pembahasan mengenai hal itu dari pihak-pihak terkait, termasuk rencana melakukan proses karantina di Asrama Haji Batam," kata dia.
Dia melanjutkan sampai saat ini belum ada instruksi dari pimpinan BP Batam untuk menjadikan Asrama Haji Batam sebagai tempat karantina untuk WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China.
"Asrama Haji memang disiapkan sebagai tempat karantina apabila ada kejadian di Batam saja. Bukan menjadi tempat Karantina evakuasi seperti yang dimaksud dalam pemberitaan," ujar Dedi.
YOGI EKA SAHPUTRA