Hasil Autopsi Lina Diumumkan, Ini Penyakit Penyebab Kematiannya

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144480/670x335/hasil-autopsi-lina-diumumkan-ini-penyakit-penyebab-kematiannya.jpg
Anak-anak Sule Bertemu Ibunya, Lina/Youtube Putri Delina. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Akhirnya, polisi mengumumkan hasil autopsi dan uji laboratorium forensik (Puslabfor) terhadap jenazah Lina Jubaedah, mantan istri Sule. Polisi memastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Lina.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolrestabes Bandung, mengatakan Lina meninggal karena menderita sejumlah penyakit.

Berikut penyakit-penyakit yang diderita Lina:

1 dari 6 halaman

Hipertensi Kronis

Diketahui, penyakit darah tinggi memang kerap tidak mudah dikenali dan terdeteksi. Seseorang akan tahu jika memiliki penyakit darah tinggi saat telah terjadi komplikasi pada tubuhnya. Seseorang dapat dikatakan positif darah tinggi jika tekanan darahnya mencapai sekitar 140/90 mmHG pada tekanan sistolik dan distolik secara berturut-turut.

Sedangkan tekanan darah normal seharusnya pada kisaran 120/80 mmHG. Perlu diwaspadai bahwa darah tinggi secara kronis seperti dialami Lina dapat menyerang siapa saja. Baik anak remaja, orang dewasa dan juga orang yang telah lanjut usia.

2 dari 6 halaman

Selaput Lendir Lambung

Penyakit Gastritis ialah peradangan pada selaput lendir lambung. Penderita biasanya mengeluh karena nyeri, hilang nafsu makan, mual, muntah-muntah, sakit kepala dan pening. Kesulitan mungkin terjadi setelah menggunakan minuman keras, rempah-rempah, obat-obatan tertentu, asam-asam keras atau bahan-bahan yang membakar.

Penyakit ini kadang-kadang terjadi sesudah penyakit campak, diphtheria, radang paru-paru oleh virus, dan typhus abdominalis atau demam typhoid. Ketegangan saraf yang lama mungkin juga mengakibatkan radang lambung.

3 dari 6 halaman

Hipertrofi Kiri

Hipertrofi ventrikel kiri adalah pembesaran bilik (ventrikel) kiri jantung. Pembesaran bilik kiri jantung ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi (hipertensi).

Bilik kiri atau ventrikel kiri jantung merupakan pelabuhan terakhir bagi darah yang kaya oksigen, sebelum meninggalkan jantung. Ventrikel kiri jantung akan memompa darah ke seluruh tubuh untuk mengalirkan oksigen, dengan sebelumnya melewati katup jantung yang dinamakan aorta, seperti dikutip dari alodokter.com

4 dari 6 halaman

Batu Empedu

Penyebab batu empedu atau cholelithiasis belum diketahui secara pasti. Namun, tingginya kadar kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu diduga menjadi penyebab utama terbentuknya batu empedu.

Kondisi ini terjadi akibat cairan empedu tidak dapat melarutkan kelebihan kolesterol dan bilirubin yang dihasilkan oleh hati, sehingga terjadi pengendapan di dalam kantung empedu. Seiring waktu, endapan kolesterol dan bilirubin tersebut menjadi serpihan kristal yang kemudian membentuk batu empedu.

5 dari 6 halaman

Tak Ada Racun

Menurut Erlangga berdasarkan hasil pemeriksaan, Lina memiliki sakit hipertensi kronis.

"Kemudian adanya luka pada selaput lendir lambung. Adanya batu empedu pada saluran empedu kemudian adanya pembesaran pada organ jantung," kata Saptono Erlangga.

6 dari 6 halaman

Tidak Ada Tindak Pidana

Polisi menyimpulkan tidak ada tindak pidana atas meninggalnya Lina.

"Sebagai kesimpulan bahwa peristiwa yang dilaporkan bukan peristiwa tindak pidana," katanya.

[end]