Pemerintah Siapkan Alur Laut Baru di Selat Sunda dan Selat Lombok

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144477/670x335/pemerintah-siapkan-alur-laut-baru-di-selat-sunda-dan-selat-lombok.jpeg
Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) melakukan patroli laut. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Maritim dan Investasi mengundang Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Amarulla Octavian untuk membahas rencana pemberlakuan Traffic Separation Scheme (TSS) atau pemisahan alur laut.

Dalam rapat tersebut dibahas mengenai kesiapan Indonesia untuk menerapkan TSS yang akan diberlakukan Juli 2020 mendatang.

"(Rapat tadi) Melihat kesiapan Indonesia sebagai negara kepulauan tersebar di dunia," kata Penasehat Menko Maritim dan Investasi Bidang Hankam, Marsetyo di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Jumat (31/1).

Mantan Kepala Satuan Angkatan Laut (Kasal) ini menjelaskan, TSS akan diberlakukan di dua Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). ALKI 1 di Selat Sunda dan ALKI 2 di Selat Lombok.

Mengingat realisasi TSS semakin dekat, maka perlu dibahas persiapan sejumlah pihak terkait. Misalnya Kementerian Perhubungan, Basarnas, Bakamla, TNI Angkatan Laut dan sebagainya.

1 dari 1 halaman

Mirip Tol

Marsetyo mengatakan Indonesia akan menjadi negara pertama menerapkan TSS di wilayah perairannya. Dia menganalogikan TSS seperti jalan tol di darat.

Nantinya kapal yang melewati jalur tersebut akan dikenakan tarif. "Kan tahap awal gratis tapi lama-lama bayar," kata Marsetyo. [did]

Baca juga:
Pemerintah Luncurkan Aplikasi Tol Laut Logistik Tekan Disparitas Harga
Kemenhub Klaim Program Tol Laut Sudah Efektif
Kemenhub: KPPU Sedang Investigasi Kasus Monopoli Tol Laut
Mengupas Monopoli Tol Laut, Penyebab Biaya Logistik Masih Mahal
Cegah Monopoli, Kemenhub Gandeng Gojek Hadirkan Dilan di Tol Laut
Subsidi Tol Laut di 2020 Naik Menjadi Rp436 Miliar