Uni Emirat Arab Minat Investasi di Aceh, Salah Satunya Pengembangan KEK Arun

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144473/670x335/uni-emirat-arab-minat-investasi-di-aceh-salah-satunya-pengembangan-kek-arun.jpg
Irwandi Yusuf - Nova Iriansyah daftar Pilgub Aceh. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) berminat berinvestasi di Serambi Makah. Berbagai potensi investasi di Aceh, lanjutnya, seperti perumahan dan perhotelan di wilayah Sabang dan Banda Aceh, kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeulue dan dataran Tinggi Gayo.

Nova juga menjelaskan potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan pembangunan jaringan pipa gas dari Lhokseumawe. "Pertemuan dengan Menteri Luhut digelar untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA beberapa waktu lalu untuk membahas rencana investasi UEA di Indonesia, khususnya di Aceh," kata Nova Iriansyah, Jumat (31/1).

Dari penjelasan tersebut, kata Nova, Menko Luhut langsung menghubungi Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail al-Mazrouei guna mengatur waktu yang tepat untuk kembali bertemu dan membicarakan kelanjutan rencana investasi itu.

"Artinya, dalam waktu dekat Pemerintah Aceh akan bertemu dengan Menteri Energi dan Industri UAE, bertemu juga dengan adik Pengeran Muhammed Bin Zayed Al Nahyan, dan Managing Director Abudhabi Investment Authority," ujar Nova.

1 dari 1 halaman

Aceh Target Tarik Investasi Rp 42 Triliun

https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144473/paging/540x270/aceh-target-tarik-investasi-rp-42-triliun.jpg

Sebelumnya, pada Rabu (15/1) lalu, Nova Iriansyah menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun. Hal itu diketahui setelah Uni Emirat Arab menyepakati rencana investasi USD22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun (kurs Rp14.000) dengan Indonesia. Kesepakatan dicapai setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara itu.

Sesuai arahan Presiden, kata Nova, Pemerintah Aceh akan menjemput bola dan mempermudah seluruh proses investasi masuk sesuai perundang-undangan. "Lebih cepat lebih baik, kita berharap 2020 sudah mulai perizinan," kata Nova.

Kesepakatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerjasama antar pemerintah dan business to business di bidang pendidikan, pertanian, pendidikan agama, investasi dan berbagai bidang lainnya.

Kerjasama tersebut disepakati senilai USD22,89 miliar dengan partisipasi UEA di dalamnya sebesar 33 persen atau senilai USD6,8 miliar. Seluruhnya terbagi atas lima proyek antarpemerintah (g to g) dan 11 proyek bisnis (b to b).

[bim]

Baca juga:
Kemenkeu Soal Pemberian Insentif Fiskal Pindah ke BKPM: Pengawasan Tetap di DJP
Pengusaha Australia Minat Investasi Rp34 T Usai Menko Luhut Ceritakan Omnibus Law
Ridwan Kamil Rayu Pemerintah Arab Saudi Berinvestasi di Jawa Barat
Sandiaga Soal 100 Hari Jokowi-Maruf: Belum Terlihat Perbaikan di Pertumbuhan Ekonomi
Berpengalaman, Bahlil Klaim Mampu Tumpas Mafia dan Kasus Sengketa Tanah
Bahlil Bongkar Sebab Online Single Submission Belum Efektif Tarik Investasi
Bos BKPM Ingatkan Pekerja Berkemampuan Rendah Bakal Tergantikan Robot