Waspada Virus Corona, Kemenkes Tambah Personel di Bandara dan Rumah Sakit

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144452/670x335/waspada-virus-corona-kemenkes-tambah-personel-di-bandara-dan-rumah-sakit.jpg
Penanganan pasien virus corona di Wuhan. ©THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO/Handout via REUTERS

Merdeka.com - Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Endang Budi Hastuti menyatakan pihaknya terus melakukan peningkatan kewaspadaan dalam menghadapi virus corona. Kemenkes akan menambah jumlah personel untuk mendeteksi virus corona di Bandara dan rumah sakit.

"Misalnya di bandara mungkin akan ada pernambahan personel untuk memantau. Rumah sakit juga ditingkatkan," kata Endang di gedung BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/1).

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan status virus corona baru atau yang dikenal 2019-nCoV.

Pernyataan Kedaruratan Kesehatan Dunia (Global Health Emergency) tersebut dikeluarkan saat kejadian luar biasa berisiko mengancam kesehatan masyarakat negara lain melalui penularan penyakit lintas batas negara.

1 dari 1 halaman

Dalam keterangan resmi, WHO berjudul Statement on the second meeting of the International Health Regulations (2005) Emergency Committee regarding the outbreak of novel coronavirus (2019-nCoV), yang dipublikasikan pada 30 Januari 2020. WHO menyebut penyebaran virus ini bisa diantisipasi bila negara-negara di dunia memberlakukan langkah-langkah ketat untuk mendeteksi virus tersebut.

Mengutip laman WHO, Jumat (31/1), langkah-langkah kuat berupa mengisolasi dan menangani kasus, melacak kontak, dan mempromosikan langkah-langkah pencegahan.

Pada pertemuan Emergency Committee WHO Director-General di bawah International Health Regulations (IHR) (2005) tentang wabah virus corona baru yang bersumber dari Wuhan, China. Pertemuan menyepakati penentuan keputusan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), Darurat Kesehatan Masyarakat dari Kepedulian Internasional.

Adanya pernyataan darurat virus corona baru, di Indonesia belum ditemukan suspect (terduga) positif sampai sekarang. Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan, ada 13 pasien yang diawasi dan dipantau kondisi kesehatan, istilahnya People Under Observation. Dari 13 pasien, 11 di antaranya sudah dipantau dan dinyatakan negatif.

Reporter: Ika Defianti [ray]

Baca juga:
Kesiapan Indonesia Antisipasi Virus Corona Diragukan
Jokowi: WNI yang Dievakuasi dari Wuhan akan Jalani Observasi Sebelum Pulang ke Rumah
MPR Minta Pemerintah Tak Terlena Virus Corona Belum Masuk Indonesia
WHO Umumkan Corona Darurat Kesehatan, Istana Pastikan Serius Tangani
Virus Corona Hingga Pertemuan OPEC Bikin Harga Minyak Dunia Anjlok