Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Serangan Siber di Ponsel Via SMS
by Moh Khory Alfarizi, Zacharias WuragilTEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang perusahaan keamanan informasi SafeNet mengungkap dugaan serangan siber melalui pesan pendek SMS berisi tautan pemasangan aplikasi. Dampaknya bisa membuat smartphone diambil alih oleh peretas atau orang yang ada di balik SMS dengan format Spam Chat-V.
Berita terpopuler lainnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengumumkan status darurat internasional untuk kasus penyebaran virus corona Wuhan. Juga berita tentang hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Nature bahwa paru-paru ternyata memiliki kemampuan magis memperbaiki diri dari kerusakan akibat kebiasaan merokok.
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Bahaya Serangan Siber Melalui SMS, Smartphone Diambil Alih
Perusahaan keamanan informasi SafeNet telah menerima laporan tentang dugaan serangan siber melalui pesan pendek SMS yang berisi tautan pemasangan aplikasi. Dampaknya bisa membuat smartphone diambil alih oleh peretas atau orang yang ada di balik SMS dengan format Spam Chat-V.
Direktur Eksekutif SafeNet Damar Juniarto menjelaskan bahwa temuan tersebut sejak Oktober 2019 lalu yang berasal dari aduan sekelompok aktivis yang mengaku mendapatkan SMS serupa. “Nomor pengirimnya random, ada sekitar 15 SMS yang mirip. Di dalam SMS juga menggunakan nama akrab atau panggilan dan ajakan menginstal aplikasi melalui link,” ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis 30 Januari 2020.
Pemindaian menggunakan website Sucuri.net mendapati adanya tingkat bahaya kategori sedang dalam tautan yang diserakan dalam sms tersebut. Jika diklik, akan mengarah pada satu pengelabuan. "Kenapa kami sebut pengelabuan, karena saat menginstal aplikasi yang ada dalam pesan dimaksud, ada lima yang terinstal sekaligus,” kata Damar.
2. Pasca Ribuan Kasus, WHO Umumkan Status Darurat Virus Corona Wuhan
Badan Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya mengumumkan status darurat internasional untuk kasus penyebaran virus corona Wuhan. Status diumumkan setelah Cina mengkonfirmasi sebanyak 7.711 warganya telah tertular, dan 170 meninggal karena virus itu. Secara bersamaan,sebanyak 12.167 orang lainnya berstatus terduga dan 81.917 dalam pengawasan ketat medis.
“Tapi alasan utama untuk pengumuman ini bukan karena yang terjadi di Cina, tapi karena apa yang terjadi di banyak negara," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, usai rapat komite darurat selama lima jam, Kamis 30 Januari 2020.
Bersamaan dengan pengumuman status itu dibacakan, sebanyak 18 negara lain telah mengkonfirmasi adanya infeksi virus yang sama. Kebanyakan kasusnya adalah bawaan virus dari Cina, tapi ada juga yang diduga murni karena penularan antar manusia di luar negara asal virus itu sebanyak tujuh kasus.
3. Studi: Paru-paru Rusak Karena Merokok Bisa Sembuh Sendiri
Paru-paru ternyata memiliki kemampuan magis memperbaiki diri dari kerusakan akibat kebiasaan merokok. Separah apapun kerusakan bisa pulih kembali, asalkan si pemilik paru-paru berhenti merokok.
Telah diketahui bahwa mutasi sel yang membimbing kepada kanker paru bisa berkembang permanen. Tapi temuan yang mengejutkan, dimuat di Jurnal Nature terbaru, menunjukkan sedikit sel yang belum rusak bisa memperbaiki bagian paru-paru lainnya yang sudah rusak.
"Efek itu bahkan terlihat pada pasien kanker paru yang selama 40 tahun sebelumnya terbiasa menghabiskan satu bungkus rokok per hari," bunyi isi penelitian itu yang terbit di Jurnal Nature 29 Desember 2019.