Pengprov Perbakin NTB Kekurangan Pelatih PON
by Zainal ArifinKBRN, Mataram : Pelatih Perbakin NTB, Andik Budi Haryono, menegaskan pihaknya masih kekurangan pelatih menembak untuk melatih para atlet menuju PON ke 20 tahun 2020 di Papua.
Hal itu, ditegaskan Andik, kepada RRI Jumat (31/1/2020), soal kekurangan pelatih PON untuk atlet menembak yang dimiliki Perbakin NTB.
“Kita berharap KONI dapat menyetujui usulan pelatih dari awalnya tiga orang ditambah satu orang lagi, yaitu Gans Smith. Namun Gans Smith belum disetujui oleh KONI NTB,” katanya.
Menurutnya, Gans Smith ini sangat perlu, karena ia merupakan teknisi senjata. Karena itu, Andik berharap pelatih Gans Smith ini harus masuk dijajaran pelatih para atlet Perbakin NTB, karena ia merupakan teknisi senjata.
Menyangkut soal pengurangan atlet dari 13 atlet menjadi 11 atlet yang diikutkan di PON, Andik menyatakan hal ini merupakan hasil diskusi dan pembahasan dengan para pelatih dan Pengporv Perbakin NTB.
“Kita maksimalkan melatih sebelas atlet saja,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan TC atlet menembak NTB, akan dipusatkan ditiga tempat titik penyelenggaraan, yakni di Mataram, NTB, Depok, Jawa Barat dan Banten.
“Ditiga tempat inilah kita akan melaksanakan TC terhadap sebelas atlet ini. Satu atlet kita Bima Putra dijadikan pelatih, yang nantinya akan melatih para atlet menembak NTB di Depok,” jelasnya.
Ia, menegaskan satu atlet Novian Budianto tidak dimainkan, tapi posisinya langsung dicaver oleh Timur Yudha bersama Dasep Iman Suherman.
“Timur Yudha ini memang dites terakhir sebetulnya belum siap diturunkan, tapi saya coba dengan kondisi yang sudah ada, ternyata masih nyantol diperunggu untuk timnya. Tetapi target kita adalah emas di PON, karena pasangan Timur Yudha dengan Dasep Imam ini pernah meraih medali emas pada nomor 300 meter,” bebernya.
Lebih jauh Andik menjelaskan dengan sebelas atlet yang diturunkan, tidak satupun yang tidak pernah meraih juara. Data dari sebelas atlet ini semuanya pernah menjadi juara dan meraih medali, mulai dari perak, perunggu hingga emas. Bahkan membawa harum nama Indonesia di dunia internasional.
Sejak 1 Januari 2020 lalu, atlet menembak NTB, terus berlatih, tiada hari tanpa latihan. Karena kata Andik, menembak kalau dibilang hebat ternyata tidak, tetapi kami adalah atlet-atlet yang terlatih.
Untuk target, seiring dengan adanya pengurangan atlet, tidak mempengaruhi target perolehan medali di PON 20 tahun 2020 di Papua.
“Koni NTB menargetkan para atlet menembak dapat membawa pulang 1 mendali emas di PON 20 tahun 2020 di Papua. Namun target di internal Pengprov Perbakin NTB, para atlet dapat meraih 2 medali emas di PON 20,” pungkas Andik.