Sri Mulyani Tersentuh Banyak Generasi Milenial Kini Punya NPWP

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/01/31/1144417/670x335/sri-mulyani-tersentuh-banyak-generasi-milenial-kini-punya-npwp.jpg
Pemerintah terbitkan surat berharga syariah kode ST-002. ©2018 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengaku senang melihat banyaknya generasi milenial yang kini sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Dengan banyaknya anak muda yang memiliki NPWP maka kepatuhan wajib pajak pun akan semakin tinggi.

"Saya melihat golongan milenial saat ini bangga telah memiliki NPWP. Hal ini sungguh menyentuh hati saya," ujar Sri Mulyani dikutip dari instagram pribadinya, Jumat (31/1).

Sri Mulyani menyampaikan dengan memiliki NPWP maka para generasi milenial itu secara tidak langsung menunjukan komitmennya dalam membayar pajak serta peduli terhadap negara.

"Saya sering menerima feedback dari masyarakat melalui media sosial. Dari feedback itu kemudian direspons agar menjadi sebuah perbaikan yang nyata. Sebagai negara kelas menengah, Indonesia memiliki kemampuan untuk merespon feedback dengan baik dari masalah yang ada," kata dia.

Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, pemerintah akan senantiasa menjaga dan mendesain kebijakan dengan tekun, teliti, dan telaten. Hal ini penting dilakukan karena untuk mencapai perkembangan prosesnya sangat tidak sederhana.

Namun, keruwetan itu dirasa harus dihadapi dan tidak selayaknya dijadikan alasan sebagai ketidakmampuan untuk mencapai perkembangan.

"Dalam membuat kebijakan publik yang baik, sangat penting bagi kita untuk saling berpikiran terbuka, selalu bekerja sama dan berkolaborasi serta senantiasa menjaga komunikasi," tandas dia.

1 dari 1 halaman

Cerita Lucu Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencurahkan pengalamannya saat kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di 2019. Saat itu, dirinya sempat merasa bingung hingga sakit perut mendengar janji-janji dua pasangan calon yaitu Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi untuk menggratiskan berbagai layanan di Indonesia.

"Yang ini menjanjikan apa yang gratis, itu juga apa yang gratis. Saya banyakan sakit perut," ujar Sri Mulyani disambut tawa para peserta yang hadir dalam acara Diskusi World Bank, Jakarta, Kamis (30/1).

Kondisi kurang mengenakkan tersebut timbul akibat Sri Mulyani mengetahui posisi APBN yang tidak memungkinkan apabila terlalu banyak program gratis. Hal itu terbukti, usai pemilihan ada program yang harus disesuaikan kembali dengan APBN 2020.

"Wah yang kandidat satu ingin begini satu ingin lebih bagus lagi. And then, curcol itu. Jadi, waktu begitu selesai (pemilihan), bill nya datang lah buurrr banyak banget dan kita harus reflecting dalam APBN yang sekarang di 2020," jelasnya.

Salah satu janji Presiden Jokowi pada saat kampanye adalah memberikan kartu pra kerja bagi masyarakat. Program tersebut sempat dipertanyakan oleh Sri Mulyani, namun harus dilanjutkan untuk mendapat perhatian masyarakat.

"Salah satu yang dipromise Presiden kartu prakerja, Rp10 triliun untuk 2 juta orang. 'Tapi ini gimana caranya?' 'Udah pikirin nanti aja, pokoknya campain dulu'. Itu sound baiknya untuk itu," kata Sri Mulyani. [did]

Baca juga:
Raker dengan Menkeu Sri Mulyani, Misbakhun Soroti Realisasi APBN 2019
Bertemu Menteri Sri Mulyani, Puan Tagih Draf RUU Omnibus Law
Menteri Sri Mulyani Tagih DPR Kelanjutan Aturan Cukai Plastik
Bicara Soal Omnibus Law, Puan Maharani Bertemu Sri Mulyani
Sri Mulyani 'Baper' Disinggung Menteri Keuangan Terbaik Dunia
Sri Mulyani Sebut Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja Solusi Kemiskinan
Curhat Kocak Sri Mulyani Sering Sakit Perut Saat Kampanye Pilpres 2019