Rajin Sikat Gigi tapi Tetap Bau Mulut, Ini 3 Penyebabnya
by Sarah Ervina Dara Siyahailatua, Yayuk WidiyartiTEMPO.CO, Jakarta - Menyikat gigi selalu diimbau minimal dua kali sehari, termasuk setelah makan dan sebelum tidur dengan tujuan menjaga mulut agar bersih dari kuman maupun bakteri. Namun pernahkah Anda merasa sudah melakukannya tapi tetap bau mulut?
Pakar kesehatan gigi dan mulut, drg. Ratu Mirah Afifah, mengatakan ada tiga penyebab utamanya. Pertama, kemungkinan karena kesalahan dalam menyikat gigi sebab berdasarkan data pola sikat gigi, masyarakat Indonesia hanya menyikat selama 30 detik. Padahal imbauan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah 2 menit.
“Menyikat gigi itu harus benar. Mulut ada delapan bagian dan masing-masing seharusnya tersentuh dalam waktu 2 menit. Kalau kurang dari itu, kemungkinan kita menyikat dengan tidak merata sehingga menimbun bakteri, melepas sulfur, dan jadi bau mulut,” katanya di Jakarta pada Jumat, 31 Januari 2020.
Selain alasan tersebut, Mirah juga mengatakan bahwa penyebab bau mulut lain bisa disebabkan oleh karang gigi yang menumpuk. Ia menjelaskan hanya sedikit rasio masyarakat Indonesia yang menyadari pentingnya mengunjungi dokter gigi sebab kebanyakan hanya ke sana saat sakit gigi dan mencabut gigi.
Sedangkan karang gigi terbentuk dari berbagai bakteri yang menempel di gigi. Sayangnya, tidak ada yang bisa membersihkannya selain alat yang digunakan dokter.
“Itulah kenapa setiap enam bulan sekali dianjurkan untuk membersihkan karang gigi karena salah satu faktornya membuat bau dan tidak bisa dihilangkan hanya dari menyikat gigi,” katanya.
Apabila kedua hal tersebut sudah diperbaiki namun bau mulut tak kunjung teratasi, Mirah mengatakan setiap orang wajib curiga sebab asalnya tidak lagi dari mulut dan gigi, namun dari dalam rongga mulut, pencernaan, atau saluran pernapasan yang terganggu.
“Biasanya dokter gigi nanti akan merujuk ke spesialis penyakit dalam karena mungkin ada gangguan apa di ginjal atau di hati supaya bisa segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.