Sri Mulyani Ajak Dosen Sampai Eks Pejabat BI Bantu Kemenkeu
by Cantika Adinda Putri , CNBC IndonesiaJakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak ekonom, dosen, dan mantan pejabat Bank Indonesia untuk berkerja di bawah Kementerian Keuangan.
Hari ini, Jumat (31/1/2020) Sri Mulyani mengenalkan di hadapan para pegawainya, dan kepada publik, lima staf khusus Menteri Keuangan dan dua tenaga ahli Menteri Keuangan.
Sri Mulyani mengatakan, tujuannya mengajak kelima stafsus dan dua tenaga ahlinya itu untuk merespon kebutuhan dan target yang diminta oleh Presiden Joko Widodo, terutama untuk metransformasi ekonomi Indonesia.
"Di bidang infrastruaktur, sampai kepada pelayanan daerah. Kita juga mengetahui sepertiga [1/3] belanja kita adalah transfer ke daerah. Sehingga ini bertujuan untuk merespon kebutuhan mereka," kata Sri Mulyani di kantornya, Jumat (31/1/2020).
"Serta untuk mengurangi defisit neraca berjalan, memperkuat sektor industri dan menempatkan pusat-pusat kebutuhan baru. Ini tugas yang tidak mudah tenaga ahli dan stafsus untuk meningkatkan tujuan pembangunan," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Dari nama-nama yang diajak kerja sama sebagai Stafsus dan Tenaga Ahli, beberapa di antaranya merupakan dikenal sebagai tenaga profesional, guru besar di universitas negeri, dosen, ekonom, sampai eks pejabat Bank indonesia (BI).
Berikut lima nama staf khusus Menteri Keuangan:
1. Mohamad Al-Arief, sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi Strategis. Yang juga dikenal sebagai penasihat khusus Kementerian Keuangan
2. Bobby Achirul Awal Nazief sebagai Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Sistem Informasi dan Teknologi. Yang juga dikenal sebagai eks. Direktur-Pusat Ilmu Komputer di Universitas Indonesia.
3. Masyita Crystalin sebagai Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi. Yang juga dikenal sebagai Kepala Ekonom Bank DBS (The Development Bank of Singapore)
4. Titik Anas sebagai Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional. Yang juga dikenal sebagai dosen senior dan peneliti di bidang ekonomi Universitas Pandjajaran
5. Candra Fajri Ananda sebagai Staf Khusus Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Sektoral. Yang juga dikenal sebagai dosen dan Guru Besar FEB Universitas Brawijaya.
Sementara dua Tenaga Ahli Menteri Keuangan yakni:
1. Mirza Adityaswara sebagai Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Jasa Keuangan. Dikenal sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia
2. Kiki Verico sebagai Tenaga Ahli Menteri Keuangan Bidang Industri dan Perdagangan Internasional. Yang dikenal sebagai. Yang dikenal sebagai Wakil Direktur LPEM FEB Universitas Indonesia. (gus)