https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-para-petinggi-king-of-the-king.jpg
Istimewa
Foto para petinggi King of The King (Istimewa) 

Lewat Sambungan Telepon, Koordinator IMD King Of The King Yakin Kekayaan Mr Pedro Ada di Bank Swiss

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) King Of The King wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Abdullah (65) menceritakan awal mula dirinya menjadi anggota.

Berdasar keterangannya, ia pernah menjalin komunikasi dengan King Of The King Mister Dony Pedro.

Mister Dony Pedro mengklaim dirinya sebagai Presiden King Of The King melalui sambungan telepon.

Dalam pembicaraannya, Abdullah yakin yakin Mister Dony Pedro menyimpan harta kekayaan triliunan rupiah di Bank Swiss.

"Saya engga tahu apa-apa, saya percaya saja," kata Abdullah sembari tertawa yang dikutip dari Kompas.com.

Setelah ditunjuk menjadi koordinator, Abdullah mengaku tidak mengadakan kegiatan apapun.

Ia mengaku ikut jaringan King Of The King hanya untuk mengisi waktu luangnya semata.

https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/king-of-the-king-kerajaan.jpg
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Istimewa)

Diketahui, Abdullah baru-baru ini pensiun sebagai karyawan swasta.

"Saya mengajak orang juga tidak pernah," tuturnya.

"Apalagi ambil uang orang. Saya bahkan tidak tahu berapa uang yang ditarik, saya tidak mau begitu," katanya.

Abdullah mengaku baru mengetahui King Of The King adalah jaringan penipuan setelah dua temannya ditetapkan sebagai tersangka.

Keduanya yakni Buntoha (45) yang merupakan Ketua IMD Kaltim, dan Zakaria (54) yang merupakan Koordinator Kaltim.

https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/spanduk-king-of-the-king.jpg
Spanduk King of The King di Kota Tangerang, Senin (27/1/2020). (Istimewa/Kompas.com)

Setor Dana Rp 1,75 Juta

Kapolres Kutai Timur, AKBP Indras Budi Purnomo angkat bicara.

Ia mengatakan kehadiran komunitas baru yang diduga melenceng ini cukup meresahkan.

Diketahui, jumlah simpatisan King Of The King itu mencapai 40 orang.

AKBP Indras menuturkan pihakkan akan mengembangkan penyelidikan terhadap modus operandi yang dilakukan petinggi King Of The King di Kutai Timur.

"Masing-masing orang yang ingin bergabung diminta menyetorkan dana sebesar Rp 1,75 juta sebagai aset amanah Allah SWT yang Agung," papar AKBP Indras yang dikutip dari TribunKaltim.

"Saya mengimbau pada masyarakat, khususnya Kutai Timur dan Kalimantan Timur, jangan mempercayai adanya sebaran tentang kedatangan King Of The King," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petinggi King of The King Kaltim Baru Sadar Tertipu Setelah 2 Teman Tersangka"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)(Kompas.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton) (TribunKaltim.co/Margaret Sarita)