https://statik.tempo.co/data/2019/01/26/id_814898/814898_720.jpg
Ilustrasi trauma (pixabay.com)

Punya Trauma Masa Lalu, Atasi dengan Cara Berikut

by

TEMPO.CO, Jakarta - Trauma masa kecil sering menimbulkan kekecewaan, ketakutan, rasa bersalah, hingga depresi. Secara fisik, trauma ini tidak terlihat setelah dewasa.

Anak yang mengalami trauma pada masa kecil, sering sekali hanya menerima dan bingung untuk mengekspresikan hal yang terjadi pada dirinya. Trauma ini dibawa hingga dewasa dan berdampak pada kondisi psikologi saat dewasa. Mengutip Psychology Today, ini 10 tips ampuh untuk menyembuhkan trauma anak.

Akui apa yang terjadi
Bila Anda orang tua, ungkapkan rasa cinta dan berikan. Bahkan, jika Anda mencintai dan dicintai sebagai balasannya, atau orang dewasa juga menyakiti Anda, maka hal tersebut perlu diutarakan.

Psikoterapi
Membicarakan segala hal yang dirasakan dapat membantu orang yang mengalami trauma dan mengistirahatkan kata-kata negatif. Saat berkomunikasi, dibutuhkan keberanian dan mengesampingkan rasa takut akan penolakan. Terapi ini membantu merealisasikan pengalaman sehingga Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk menggenggam masa depan yang lebih baik.

Duka
Kematian orang tua atau pengasuh selalu traumatis, bahkan jika sikap mereka tidak baik. Mengakui yang baik dan yang buruk tentang orang tua yang sudah meninggal bisa membuat Anda akhirnya melepaskan mereka. Anda bahkan mungkin bisa memaafkan.

Identifikasi pemicu masalah
Bersuaralah ketika merasa tak berdaya saat melakukan sesuatu. Bila merasa tak berdaya dan menimbulkan perilaku negatif, identifikasi hal yang memicu perilaku tersebut.

Putuskan siklus
Setiap kali ada yang merespons negatif dan memicu Anda melakukan hal tak baik, maka Anda harus mampu menegakkan kepala dan melawan ketakutan.

Perawatan alternatif
Selain psikoterapi, EMDR, Somatic Experiencing atau DBT juga dapat membantu. Perawatan ini bekerja untuk mematikan pemicu yang tertanam secara neurologis di otak.

Depresi dan kecemasan
Trauma sering bermanifestasi dengan gangguan kejiwaan lain. Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin bisa mematikan respons pemicu secara efektif.

Spiritualitas
Ungkapan-ungkapan iman bagi sebagian orang terbukti sangat bernilai dalam menegaskan harga diri dan mampu melepaskan keluhan masa lalu. Banyak agama menawarkan wawasan tentang pembaruan dan kelahiran kembali yang dapat berguna untuk melepaskan masa lalu yang mengikat jiwa seseorang.

Membantu generasi selanjutnya
Besarkanlah anak-anak sendiri dengan komitmen untuk tidak menyakiti mereka seperti luka yang pernah Anda alami. Atau, Anda mungkin ingin menjadi sukarelawan dan membantu anak-anak yang kurang beruntung menjadi dewasa, sebagai pendeta, terapis, guru, atau pelatih.

Anda bisa saja mengulangi kesalahan masa lalu, melakukan kesalahan, dan melanjutkan trauma ke generasi berikutnya. Namun, dengan bantuan dan tekad, Anda dapat melakukannya dengan benar. Memelihara anak yang sehat adalah penyembuhan luka lama.