https://statik.tempo.co/data/2019/12/12/id_897215/897215_720.jpg
Suasana proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung saat ditinjau oleh Presiden Joko Widodo di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Presiden menyatakan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan LRT akan selesai pada tahun 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Soal Frekuensi Radio Komunikasi Kereta Cepat, Kominfo Tunggu KCIC

by

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny Gerard Plate mengatakan sedang menunggu keputusan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tentang pemilihan frekuensi radio komunikasi untuk kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Untuk radio komunikasi, kami sambil menunggu yang dari Tiongkok (Cina) apa keputusannya, pilihan frekuensi yang mana," tutur Johnny di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Jakarta pada Jumat, 31 Januari 2020.

Dia mengatakan frekuensi menjadi dasar alat yang digunakan dalam komunikasi kereta cepat. Menurutnya, frekuensi ibarat jalan, perlu pemilihan menggunakan jalan atas, tengah, atau bawah. Sehingga dapat ditentukan menggunakan radio, data atau lainnya.

Menurutnya, Kominfo bertugas memastikan ketersediaan frekuensi dan perizinan frekuensi. Adapun soal pilihan frekuensi yang sesuai dengan penggunaan untuk radio kereta cepat masih menunggu KCIC.

"Secara detail itu nanti dengan utusan Tiongkok, nah sekarang kita lagi tunggu yang mana mereka pilih," ujarnya.

Johnny menghadiri agenda Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat koordinasi pembangunan High Speed Train (HST) atau kereta cepat Jakarta-Bandung. Hadir pula, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri dalam agenda tersebut.

DEA REZKI GERASTRI | KODRAT