Khofifah Serahkan Bantuan "Cash For Work" untuk Korban Banjir Bondowoso

by
http://imgcdn.rri.co.id/thumbs/berita_779643_800x600_IMG-20200131-WA0008.jpg
Khofifah Serahkan Bantuan "Cash For Work" untuk Korban Banjir Bondowoso

KBRN, Bondowoso: Bencana banjir bandang yang melanda dua desa di Kecamatan Ijen, Bondowoso membuat warga di desa Sempol dan Kalisat harus bekerja keras membersihkan sisa-sisa lumpur dan material yang masuk ke dalam rumah mereka. Untuk meringankan beban korban, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan bantuan " Cash For Work" kepada perwakilan warga terdampak banjir bandang, Kamis (30/1/2020) di Pendopo Bupati usai meninjau langsung ke lokasi kejadian. 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, Suban Wahyudiono, Jumat (31/1/2020) mengatakan, bantuan "Cash For Work" tersebut merupakan program yang baru saja dicetuskan oleh Gubernur Jatim setelah mengunjungi lokasi terdampak. Bantuan itu senilai Rp250ribu untuk setiap orang di dalam keluarga yang membersihkan rumah terdampak lumpur. 

"Jadi setiap orang mendapatkan Rp250ribu, kalau di dalam satu keluaga itu ada lebih dari satu orang ya tinggal dikalikan. Tapi, tidak untuk anak-anak. Disesuaikan dengan jumlah keluarga yang tertera di Kartu Keluarga," jelasnya. 

Untuk itu dia berharap bantuan sosial ini dapat mendukung masyarakat untuk melakukan kerja padat karya, membersihkan lingkungan dan rumah sendiri.

"Bantuan  ibu Gubernur ini kepada warga, karena biasanya kerja kemudian tidak bisa bekerja. Tentu ini untuk mempercepat proses pemulihan, dan menjamin kehidupan warga yang terdampak,"imbuhnya. 

Sementara itu, Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah mengatakan, bahwa setiap warga terdampak diberi bantuan sosial senilai Rp.50ribu per orang perhari, dan ini untuk lima hari. Namun, tidak untuk anak di bawah usia 10 tahun. 

"Jadi setelah saya hitung tadi kurang lebih anggarannya hampir Rp124 juta. Sebanyak 856 KK yang terdampak itu, kalau saya hitung satu KK tiga orang saja,"ungkapnya.

Ia melanjutkan bahwa untuk mengetahui jumlah anggota keluarga di setiap KK terdampak cukup menunjukkan surat keterangan dari Dispendukcapil. Manakala, Kartu Kelurga hilang karena banjir. 

"Ini program baru pertama kali di Indonesia," jelasnya. 

Sementara itu Bupati Salwa Arifin, mengatakan bantuan sosial  diharapkan bisa meringankan  beban warga terdampak banjir.

" Ini mendapat perhatian penuh dari Ibu Gubernur. Saya berharap apa yang diterima ini hendaknya dimanfaatkan," jelasnya.

Baca juga :Banjir Bandang Bondowoso, Khofifah akan Bantu Rekonstruksi Rumah

Baca juga : Gubernur Khofifah Kunjungi Korban Banjir Bondowoso