Pengantar Makanan Ini Tetap Bekerja Untuk Layani Warga Wuhan yang Terisolasi

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/31/0ac0df07-f0f1-409b-8ace-6cc478b2c328.jpeg?w=700&q=90
Pengantar makanan di Wuhan Foto: Istimewa

Jakarta -

Wabah virus corona merebak di Wuhan ada kisah inspiratif dari seorang pria pengantar makanan. Ia rela mengantar makanan bagi mereka yang kelaparan di malam hari.

Semenjak mewabahnya virus corona, kota Wuhan di China yang diklaim sebagai tempat virus tersebut berasal telah diblokade oleh pemerintah setempat. Itu dilakukan guna mengantisipasi agar virus mematikan tersebut tidak tersebar ke daerah lain dan menimbulkan semakin banyak korban.

Karenanya masyarakat Wuhan memilih untuk berlindung di dalam rumah selama berhari-hari tanpa keluar. Hal itu membuat mereka kelaparan karena lambat laun persediaan makan mereka di dalam rumah menipis.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/28/e3df4c43-c76a-4485-946c-c03e97516d0a.jpeg?a=1

Kini, kota Wuhan diibaratkan sebagai 'kota mati' karena tidak ada aktivitas harian seperti biasanya. Suasana itu terlihat dari sebuah vlog yang diunggah oleh youtuber wanita asal China.

Dalam video tersebut wanita itu berniat untuk berkunjung ke kota Wuhan untuk melihat toko-toko apa saja yang masih buka. Namun, sesampainya di sana mereka bahkan hanya melihat sepanjang jalan di kota Wuhan yang tampak kosong.

"Padahal sebelumnya di sini banyak sekali penjual makanan. Banyak orang yang ke sini untuk membeli jajanan seafood dan barbeque," ujar youtuber tersebut.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/31/deb32939-0f84-4981-93bf-a157fbc639b6.png?a=1

Baca Juga : Cegah Virus Corona, Orang Pakai Helm Botol, Sawi dan Kulit Jeruk

Kemudian, tiba-tiba youtuber itu bertemu dengan seorang pria pengantar makanan yang sedang mengambil pesanan dumpling di sebuah restoran. Semenjak ramai tentang virus corona, restoran itu hanya melayani pesanan yang dipesan secara online dan tidak mengizinkan pelanggannya untuk makan di tempat.

Pria pengantar makanan itu berasal dari Huanggang, China dan bekerja sebagai pengantar makanan di Wuhan. Saat situasi genting karena virus pun ia masih bekerja. Itu dilakukan demi membantu masyarakat Wuhan yang terjebak di dalam rumah dalam keadaan lapar.

"Sebenarnya, aku ada rencana untuk pulang ke daerah asalku untuk merayakan Imlek bersama keluarga. Namun, karena ada virus ini membuat Wuhan diblokade. Jadi, aku gak bisa pergi dan stay di sini," ujar pria pengantar makanan.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/31/2be6be07-b9c2-4ef9-870b-2a79e8958ce4.png?a=1

Oleh karena itu, daripada tidak ada hal yang dilakukan di Wuhan, akhirnya ia terpikirkan untuk membantu masyarakat dengan memenuhi pesanan makan malam. Mengingat mereka tidak berani keluar rumah, selain itu banyak juga tempat-tempat makan yang tutup.

"Biasanya saya melayani 70 sampai 80 orderan, tetapi semenjak ada virus saya hanya mampu mengantar 30 sampai 40 order," tutur pria pengantar makanan.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/01/31/56d2a901-fbd4-4bdc-928d-48fa28d8f127.png?a=1

Pria itu mengatakan bahwa melayani pesanan di tengah gentingnya virus corona juga telah diizinkan oleh perusahaan. Mereka juga telah dibekali kotak katering yang sudah disterilisasi untuk melindungi makanan di dalamnya agar tidak terjangkit virus.

Dengan berbekal motor, jaket, masker dan alat pelindung lainnya, ia memberanikan diri untuk menembus kota Wuhan demi mengantarkan makanan. Dengan begitu masyarakat Wuhan tidak lagi kelaparan.

Baca Juga : Stok Menipis, Warga Wuhan Ricuh Rebutan Makanan di Supermarket

Simak Video "Nikmati Alam Sambil Makan Durian di Warso Farm di Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)