Teddy Teringat Ucapan Lina Sebelum Meninggal, Bakal Dapat Rezeki Besar Tahun 2020
by Astri AgustinaMerdeka.com - Jelang sebulan kepergian sang istri, Lina untuk selama-lamanya, Teddy Pardiyana terkenal ucapan Lina perihal ia yang akan mendapatkan rezeki besar pada tahun 2020.
Namun, kata Teddy, Lina tak menceritakan tentang rejeki apa yang akan ia dapatkan. Semuanya berdasarkan insting yang dirasakan oleh Lina.
1 dari 6 halaman
Kenang Ucapan Lina
Dari video di saluran YouTube MOP Channel dengan tajuk 'Hasil dari Autopsi Jenazah Lina Sudah Diketahui, Teddy Mengaku Lega', Teddy memaparkannya.
Kata Teddy, ada sebuah ucapan Lina yang teringat olehnya. Yakni tentang rezeki besar yang akan didapatkan oleh Lina di tahun 2020.
2 dari 6 halaman
Soal Rejeki
Teddy baru sadar mengenai ucapan Lina itu beberapa waktu belakangan ini.
"Ada kilah-kilah begini, almarhumah sebelum meninggal ngomong, 'Nanti tahun 2020 saya bakal dapat rezeki besar'. Rejeki apa saya bilang?, 'Rejekinya ada deh'," jelas Teddy.
3 dari 6 halaman
Surga Rejeki Untuk Lina
Teddy kemudian menyimpulkan bahwa rejeki yang dimaksud oleh Lina adalah kepergiannya untuk selama-lamanya dan telah dinanti kehadirannya di surga.
"Tahu nya rejekinya sekarang bukan duniawi, memang sudah siap beliaunya, memang rejekinya surga," paparnya.
4 dari 6 halaman
Lakukan Persiapan
Kata Teddy, Lina seolah telah mempersiapkan kematiannya dengan sangat baik. Lina menjadi pribadi yang lebih religius dan banyak bersedekah.
"Rajin ibadah, salat semua, fokus lebih religius. Udah ngeberangkatin karyawan-karyawannya umroh dan haji gak sedikit. Sudah banyak sedekah," jelas Teddy.
5 dari 6 halaman
Rajin Sedekah
Sebelum kematiannya, Teddy mengaku bahwa Lina sering sekali melakukan sedekah khususnya untuk membangun pembangunan atau perbaikan masjid.
"Sudah banyak sedekah masjid-masjid di daerah Purwakarta, lima mesjid udah bagus. Yang di Antapani (Bandung) sampai ada yang bilang makasih," paparnya.
6 dari 6 halaman
Tinggalkan Duniawi
Setelah bercerai dengan Sule, Teddy mengatakan bahwa Lina lebih religius dan memilih untuk meninggalkan urusan duniawi.
"Duniawi udah ditinggalkan ya. Misalkan hidup bergelimang harta di Tambun, Bekasi udah gak mikir ke sana. Beliau udah mau susah sama saya di sini," kata Teddy.
Tambun yang dimaksud oleh Teddy merupakan kediaman megah milik Sule.
[end]