Konon, Gunung Ini Adalah Anak dari Gunung Semeru

by
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/19/1025/img_20200119082512_5e23aff8b9c23.jpg?w=600&q=90
Penampakan Gunung Penanggungan 1653 mdpl via Tamiajeng
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/19/1025/img_20200119084229_5e23b405f3429.jpg?w=600&q=90
Kemegahan Gunung Arjuno-Welirang yang dilihat dari Gunung Penanggungan
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/19/1025/img_20200119084511_5e23b4a71d5bd.jpg?w=600&q=90
Sabana yang sangat luas di puncak Gunung Penanggungan, di sana terdapat makam dan gua leluhur.
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/19/1025/img_20200119084602_5e23b4dab3422.jpg?w=600&q=90
Puncak Gunung Penanggungan yang riuh, didatangi oleh banyak pendaki
https://awsimages.detik.net.id/customthumb/2020/01/19/1025/img_20200119084529_5e23b4b9ec3ee.jpg?w=600&q=90
Foto kami di puncak Gunung Penanggungan dengan baground Gunung Arjuno-Welirang

detikTravel Community - Gunung Penanggungan yang terletak di Kabupaten Mojokerto, mempunyai legenda besar yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Gunung itu sangat populer untuk pendakian. Namun, hanya segelintir orang yang mengerti kenapa gunung itu kalau dilihat, menyerupai gunung Semeru, si atap Pulau Jawa.

Beginilah ceritanya, yang disadur dari cerita pembentukan tanah Jawa, Samudramantana.

Pada mulanya, Pulau Jawa yang kita tinggali ini konon mengambang di samudra luas. Yang terombang-ambing ke sana ke mari bagaikan kapal diamuk ombak, yang berkelana dari laut ke laut.

Lalu Sang Batara Guru, alias Dewa Syiwa, memerintahkan para dewa untuk memaku Pulau Jawa agar tertancap dan tak lagi bergoyang.

Maka dari situ dipindahkanlah secuplik tanah dari India ke Pulau Jawa. Tanah itu digendong oleh Dewa Wisnu, yang menjelma jadi kura-kura raksasa, dan segera dibelit oleh Dewa Brahma yang menjelma menjadi naga raksasa.

Setelah dibawa dan sampai di Pulau Jawa, tanah itu diletakkan ke Mahameru, namun puncak gunungnya terlihat miring.

Oleh karenanya, ketiga Dewa itu membawa sebagian tanah miring itu ke daerah yang dikenal dengan Penanggungan, yang puncaknya bernama Pawitra.

Sehingga tercipta kisah legenda Gunung Penanggungan, yang merupakan penjelmaan dari Gunung Semeru.

Bagi kalian yang ingin mendaki gunung itu, tersedia dua jalur, yakni melalui Tamiajeng dan Jolotundo.

Untuk waktu pendakiannya sendiri berkisar 5-8 jam, tergantung dari fisik kalian masing-masing.

Bagaimana, sudah siap mendaki anak Gunung Semeru ini?
Segera angkat tas gunungmu, dan ajak teman-temanmu ya.

Salam Lestari!