https://www.hidayatullah.com/files/bfi_thumb/mediterania-drowned-2z76ic05t5fn4csg0ncv7k.jpg

Yunani akan Buat Penghalang Terapung untuk Mencegah Migran Masuk Wilayahnya

Hidayatullah.com–Yunani berencana memasang penghalang terapung di Laut Aegea untuk menghalangi para migran mencapai pulau-pulaunya dari Turki.

Penghalang itu, kemungkinan dibuat dari jaring dan dilengkapi dengan lampu pijar, akan dibentangkan sepanjang 1,7 mil (2,7 km) dan dtempatkan di atas permukaan air dekat Pulau Lesbos, Yunani.

Kementerian Pertahanan Yunani proyek itu merupakan tindakan darurat.

Migran yang berusaha mencapai Eropa kerap menyeberang melalui Turki ke Yunani.

Inisiatif terakhir ini ditujukan untuk meredam arus kedatangan migran ke pulau-pulau kecil Yunani seperti Lesbos, kata kementerian.

Penghalang berupa jaring akan dibuat dengan tinggi 1,1 meter, dengan sekitar 50 cm berada di atas permukaan laut. Jaring akan ditempatkan di bagian utara Lesbos dan dilengkapi lampu-lampu serta reflektor agar terlihat di malam hari

Kementerian mengatakan anggaran untuk proyek itu €500.000 dan itu sudah termasuk anggaran perawatan sedikitnya empat tahun.

Pemerintah mengundang para vendor untuk mengajukan desain instalasinya.

Penghalang yang dipasang di atas permukaan laut akan menyulitkan perahu-perahu kecil melintas, dan jaring-jaringnya dapat menimbulkan masalah bagi perahu berpendorong propeler.

Kedatangan migran bertambah di Yunani, dan kamp-kamp yang terdapat di beberapa pulaunya sudah penuh sesak. Di Moria, kamp terbesar di Lesbos, terdapat lebih dari 19.000 migran atau pengungsi yang ingin mencari suaka di Eropa, padahal fasilitas itu hanya memiliki kapasitas 2.840 orang.

Kementerian Perlindungan Warga Negara Yunani mengatakan bahwa saat ini ada 7.200 migran yang tinggal di kamp di Samos, yang berkapasitas hanya 700 orang. Sedangkan penduduk lokal Samos sendiri sekitar 6.500 orang, lansir BBC Kamis (30/1/2020).*