https://www.hidayatullah.com/files/bfi_thumb/wuhan-mati-jalan-3a8d6jnuo27uktoih0gb28.jpg

Seorang Pria Mati Tergeletak di Trotoar Kota Wuhan

Hidayatullah.com–Seorang pria berambut putih mengenakan masker tergeletak tak bernyawa di trotoar kota Wuhan, pusat epidemi coronavirus China, dengan satu kantong plastik belanjaan melekat di tangannya.

Di jalan yang biasanya sangat ramai di Wuhan, sebuah kota industri berpenduduk 11 juta jiwa yang saat ini dikarantina, hanya tampak beberapa orang pengguna jalan dan mereka tidak berani mendekati pria malang tersebut.

Jurnalis-jurnalis AFP melihat mayat itu hari Kamis pagi (30/1/2020), tidak lama sebelum ambulan datang bersama petugas polisi dan staf medis berpelindung tubuh lengkap.

Pria berambut putih itu membujur telentang di depan sebuah toko furnitur yang tutup. Petugas medis yang mengenakan overall berwarna biru dengan berhati-hati menutup jasad tersebut dengan selimut biru.

Mobil ambulan kemudian pergi, polisi menumpuk kardus-kardus supermarket untuk menghalangi jasad dari pandangan publik.

AFP tidak dapat memastikan bagaimana pria itu, yang kelihatannya berusia 60-an tahun, meninggal dunia. AFP mengontak polisi dan pejabat kesehatan setempat tetapi tidak dapat memperoleh keterangan lebih lanjut.

Seorang wanita pengguna jalan yang melintas dekat mayat pria itu, yang terbujur mengenakan piyama merah muda dan topi Mao, berkeyakinan bahwa orang tersebut wafat akibat coronavirus.

“Sungguh mengerikan, sekarang ini banyak orang mati,” ujarnya.

Posisi mayat tersebut berada di satu blok jauhnya dari Rumah Sakit Wuhan Nomor 6, salah satu fasilitas medis yang dipakai untuk menanggulangi wabah coronavirus.

Satu tim forensik yang memeriksa jasad itu langsung disemprot dengan cairan disinfektan oleh rekan-rekannya setelah melepas pakaian pelindung yang mereka kenakan.

Seorang pria yang tampak asyik merokok di dekat lokasi kejadian dibentak polisi agar mematikan rokoknya dan segera mengenakan masker. Pria itu bersegera menuruti perintah polisi.

Selama dua jam jurnalis AFP mengamati kondisi di sekitar jasad pria malang itu, sedikitnya ada 15 ambulan melintas, menanggapi panggilan darurat di tempat lain.

Akhirnya, sebuah mobil van berjendela hitam tiba untuk mengambil jasad tersebut. Tubuh pria malang itu dimasukkan ke dalam kantong mayat berwarna kuning dan dimasukkan ke dalam van dengan bantuan tandu.

Petugas kebersihan langsung bergerak membersihkan lokasi kejadian, begitu mobil van itu pergi. Mereka menyemprotkan disinfektan ke jalan di mana mayat tergeletak.

Wuhan merupakan episentrum wabah coronavirus jenis baru, yang kemudian diberi nama 2019-nCoV, yang diyakini melompat dari hewan liar yang dijual di sebuah pasar di kota itu ke manusia.

Laporan terakhir menyebutkan bahwa para ahli mengkonfirmasi virus baru tersebut tidak lagi hanya menular dari hewan ke manusia, tetapi juga bisa dari manusia ke manusia.*